Penajam (ANTARA) - Tiga kasus kekerasan seksual terhadap anak telah diputus atau divonis hukuman masing-masing 15 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) setempat Rivana Noor.
"Baru-baru ini tiga kasus kekerasan terhadap anak sudah putusan dengan masing-masing hukuman 15 tahun penjara, dan satu kasus masih proses sidang di Pengadilan Negeri Penajam," kata Noor ketika ditemui, Kamis.
Putusan Pengadilan Negeri Penajam tersebut untuk kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kecamatan Penajam, Babulu dan Kecamatan Sepaku.
"Kami lakukan pendampingan kasus kekerasan seksual terhadap anak sampai ke pengadilan, satu kasus saat ini masih proses sidang," ujar dia.
Kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2019, menurut dia, terdata sebanyak 15 kasus dan 17 kasus anak berhadapan dengan hukum.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di wilayah Penajam Paser Utara lanjut ia, kemungkinan banyak terjadi namun tidak dilaporkan karena masih dianggap aib (tabu).
"Kami harus melakukan sosialisasi agar masyarakat mau melaporkan kasus kekerasan seksual terhadap anak. Untuk itu, kami bentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)," ucap dia.
"Diprediksi masih banyak kasus kekerasan seksual terhadap anak di wilayah Penajam Paser Utara yang tidak dilaporkan, daripada yang dilaporkan," katanya.
Noor mengatakan, sosialisasi menyangkut kekerasan seksual terhadap anak dilakukan para relawan PATBM, sebab selama ini korban maupun keluarga korban malu untuk melaporkan kekerasan seksual terhadap anak.
Dengan adanya PATBM di setiap desa dan kelurahan itu diharapkan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang belum terlaporkan dapat terungkap, karena diprediksi kasus kekerasan seksual terhadap anak masih banyak terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tujuan pembentukan PATBM sebagai upaya Dinas P3AP2KB Kabupaten Penajam Paser Utara menekan kekerasan terhadap anak di daerah itu.
Berita Terkait
Munas Perempuan 2024 perkuat kolaborasi majukan perempuan
Selasa, 16 April 2024 17:47
KemenPPPA tekankan koordinasi wujudkan mudik lebaran ramah anak
Jumat, 5 April 2024 5:30
Kemen PPPA: Pengelola layanan publik diminta siapkan fasilitas ramah perempuan
Selasa, 2 April 2024 17:28
Penting didik anak mampu ceritakan pengalaman dan emosinya
Selasa, 2 April 2024 5:12
KPAI kutuk penganiayaan oknum pengasuh terhadap anak
Selasa, 2 April 2024 4:40
Kasus kekerasan terhadap anak di Jepang mencapai rekor tertinggi
Jumat, 29 Maret 2024 16:23
Cegah kekerasan anak, Disdik Mataram bentuk TPPK di sekolah
Jumat, 29 Maret 2024 12:36
KemenPPPA sebut siswi SMP korban pemerkosaan di Lampung trauma
Rabu, 20 Maret 2024 18:04