Bangkok (ANTARA) - Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin di Asia Tenggara mengkritik tindakan China di Laut Cina Selatan yang disengketakan sebagai hal yang mirip dengan "penaklukan".
Utusan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, mengatakan sengketa di wilayah perairan yang diklaim oleh China dan beberapa negara Asia Tenggara harus ditangani secara damai.
"Menurut kami, sengketa itu jangan ditangani dengan intimidasi atau melalui milisi maritim atau dengan kapal acak atau dengan memagari pulau-pulau," kata O'Brien. "Bukan begitu langkah yang harus dilakukan pada abad ke-21. Itu adalah penaklukan."
Namun demikian, O'Brien mengatakan Washington berupaya membangun "hubungan luar biasa" dengan China. Ia mengatakan kedua belah pihak hampir mencapai satu perjanjian "tahap satu" untuk mulai menghentikan perang dagang 16 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Uji coba rudal Korut, tak langgar janji Kim pada Trump
Kamis, 1 Agustus 2019 15:27
JUbir China sebut komunike G7 campuri urusan dalam negeri mereka
Selasa, 23 April 2024 5:00
Indonesia punya kepentingan redam konflik di Laut China Selatan
Minggu, 14 April 2024 9:47
China mengkritik hasil pertemuan trilateral AS-Jepang-Filipina
Sabtu, 13 April 2024 5:10
Satuan TNI terintegrasi diperkuat demi antisipasi konflik di LCS
Rabu, 20 Maret 2024 7:31
China respons pernyataan Presiden Filipina terkait Laut China Selatan
Jumat, 15 Maret 2024 6:34
Menlu China janji lanjutkan negosiasi Laut China Selatan dengan negara ASEAN
Kamis, 7 Maret 2024 16:40
Akademisi Renato menilai Filipina tak diperlakukan sama oleh China
Selasa, 20 Februari 2024 4:27