Bangkok (ANTARA) - Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin di Asia Tenggara mengkritik tindakan China di Laut Cina Selatan yang disengketakan sebagai hal yang mirip dengan "penaklukan".
Utusan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, mengatakan sengketa di wilayah perairan yang diklaim oleh China dan beberapa negara Asia Tenggara harus ditangani secara damai.
"Menurut kami, sengketa itu jangan ditangani dengan intimidasi atau melalui milisi maritim atau dengan kapal acak atau dengan memagari pulau-pulau," kata O'Brien. "Bukan begitu langkah yang harus dilakukan pada abad ke-21. Itu adalah penaklukan."
Namun demikian, O'Brien mengatakan Washington berupaya membangun "hubungan luar biasa" dengan China. Ia mengatakan kedua belah pihak hampir mencapai satu perjanjian "tahap satu" untuk mulai menghentikan perang dagang 16 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Uji coba rudal Korut, tak langgar janji Kim pada Trump
Kamis, 1 Agustus 2019 15:27
Soal konflik Laut China Selatan, Dubes AS: Harus sesuai hukum internasional
Rabu, 20 November 2024 12:58
Pemerintah China protes keras UU Zona Maritim Filipina
Selasa, 12 November 2024 5:13
China menyiapkan bernegosiasi dengan Indonesia soal klaim di laut
Selasa, 12 November 2024 5:11
Kadin mengajak pengusaha perluas akses perdagangan dengan Filipina
Sabtu, 26 Oktober 2024 4:18
Pemerintah China siap berdialog dengan ASEAN soal Laut China Selatan
Jumat, 11 Oktober 2024 5:29
Beijing tanggapi kekhawatiran Quad keamanan Laut China Selatan
Selasa, 24 September 2024 6:30
Nota diplomatik dari China bocor diselidiki Malaysia
Kamis, 5 September 2024 10:09