Nadal mencari peluang kemenangan perdana ATP Finals

id rafael nadal,tenis, atp finals

Nadal mencari peluang kemenangan perdana ATP Finals

Petenis Rafael Nadal asal Spanyol bertanding melawan petenis Stan Wawrinka asal Swiss pada babak kualifikasi Paris Masters di Accor Hotels Arena, Paris, Prancis, Kamis (31/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Petenis Spanyol Rafael Nadal masih berusaha mengejar impiannya untuk mencetak gelar juara perdananya di turnamen akhir tahun ATP Finals di London, Inggris.

Dalam karirnya, ia sudah menjuarai tingkat tur sebanyak 84 kali, angka yang melampaui perolehan rekan seusianya Andre Agassi, maupun petenis muda seperti Daniil Medvedev (23), Stefanos Tsitsipas (21) dan Alexander Zverev (22).

Namun, tetap saja ia seperti merasa ada yang hilang dari karirnya mengingat ia belum pernah satu kali pun menyabet piala ATP Finals, meski sudah delapan kali bertanding di turnamen ini, dua di antaranya berakhir sebagai runner-up, yaitu tahun 2010 dan 2013.

"Bermain di sini selalu merupakan hal yang sangat istimewa. Saya senang bisa kembali ke London dalam salah satu acara hebat tahun ini. Saya akan mencoba yang terbaik untuk terus menghasilkan peluang kemenangan," tutur Nadal, dilansir atptour.com, Sabtu.

Petenis berusia 33 tahun ini memiliki kesempatan untuk memenangkan ATP Finals untuk pertama kalinya, dengan pertandingan akan dimulai hari Minggu di arena The O2 London.

Di hari pertama, Nadal akan bertanding Senin malam waktu setempat melawan unggulan ketujuh dan juara bertahan Alexander Zverev (2018) dari Jerman.

Selain itu, Nadal juga harus bersiap untuk memperebutkan gelar peringkat pertama ATP. Dengan 9.585 poin, saat ini ia unggul 640 poin di ATP Rankings dari petenis Serbia Novak Djokovic (8.945 poin). Juara yang tak terkalahkan pada turnamen besok akan membawa pulang 1.500 poin ATP.

Meski ia begitu bersemangat, di satu sisi ia juga khawatir dengan kesehatannya. Ia sempat mundur dari semifinal Paris Masters saat melawan Denis Shapovalov (Kanada) karena cedera perut yang diderita saat pemanasan.

"Saya berusia 33 tahun, ya tua atau muda. Tua untuk bermain tenis, tapi masih muda secara umur. Saya senang dengan capaian hingga hari ini. Bagi saya, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan dalam karier bertenis.