Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah melakukan pengecekan fungsi terhadap pompa penyedot air banjir yang ada di kolam retensi di wilayah Sombrok, sebagai upaya antisipasi cuaca ekstrem di kota ini.
"Untuk pengecekan mesin sedot sudah kami lakukan beberapa kali, Alhamdulillah masih berfungsi dan siap digunakan ketika terjadi banjir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Rabu.
Kendati demikian, untuk lebih meyakinkan bahwa mesin dan peralatan pompa air banjir tersebut dapat berfungsi maksimal, pihaknya telah meminta petugas untuk kembali mengecek kondisi pompa tersebut.
"Bila perlu mesin, kita coba terus untuk memastikan bahwa mesin dan peralatan lainnya di kolam retensi Sombrok berfungsi maksimal," katanya.
Ia mengatakan, kolam retensi di Sombrok tersebut memiliki kapasitas sekitar 1.000 meter kubik, sehingga ketika terjadi banjir karena luapan saluran dan sungai serta banjir rob kawasan pesisir, mesin tersebut akan dimanfaatkan untuk menyedot air banjir.
"Hal itu sebagai salah satu bentuk komitmen kita dalam upaya kesiapsiagaan bencana," ujarnya.
Dikatakan, selain melakukan pengecekan fungsi dari mesin sedot air tersebut, langkah antisipasi bencana yang dilakukannya saat ini adalah aktif melakukan normalisasi baik di saluran maupun di sungai.
"Tujuannya, saluran dan sungai dapat menampung debit air hujan saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan lama," katanya.
Di samping itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada sejumlah titik rawan seperti di kawasan Karang Buaya telah dilakukan normalisasi saluran secara manual dan menggunakan alat berat.
"Kami sudah beberapa kali melakukan normalisasi di kawasan tersebut, tetapi kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah di saluran mempercepat terjadinya sedimentasi," katanya.
Selain di Karang Buaya, kegiatan normalisasi juga dilakukan di kawasan Kekalik, Sekarbela, Tanah Haji serta titik-titik potensi genangan lainnya.
Berita Terkait
Tim ESDM Siaga Bencana salurkan bantuan pengungsi Gunung Ruang Sumut
Minggu, 21 April 2024 19:30
Tim SAR evakuasi seorang lansia korban erupsi Gunung Ruang Sulut
Minggu, 21 April 2024 18:51
BNPB siapkan 50 tenda darurat korban longsor di Tana Toraja, Sulsel
Rabu, 17 April 2024 6:24
Sebanyak 256 warga terdampak banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 14:43
Banjir mendominasi bencana di NTB selama Januari - Maret 2024
Rabu, 3 April 2024 17:15
BNPB sarankan pemudik gunakan InaRisk pantau risiko bencana
Selasa, 2 April 2024 16:54
BNPB kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 8:02
Jurnalis berperan penting tangani kesiapsiagaan bencana
Sabtu, 30 Maret 2024 8:56