Percepat Pemulihan Jeranjang, PLN berjuang percepat penormalan sistem kelistrikan Lombok

id PLN,PLTU Jeranjang,Lombok

Percepat Pemulihan Jeranjang, PLN berjuang percepat penormalan sistem kelistrikan Lombok

Ratusan pekerja berjuang mempercepat pemeliharaan PLTU Jeranjang di Kabupaten Lombok Barat, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus melakukan percepatan perbaikan gangguan dan juga pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang berlokasi di Desa  Taman Ayu, Kabupaten Lombok Barat, dan berupaya mempercepat proses pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan pemeliharaan untuk Unit 1 PLTU Jeranjang, dari normal pekerjaan dilaksanakan 56 hari, akan dipercepat menjadi 45 hari, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di PLN. 

Selain itu, PLN juga fokus kepada percepatan pengoperasian Unit 2 PLTU Jeranjang kapasitas 25 Mega Watt (MW) dan PLTMG Lombok Peaker kapasitas 150 MW yang saat ini sedang dalam masa uji coba.

Satu pembangkit di PLTD Paokmotong, Kabupaten Lombok Timur pun telah kembali memperkuat sistem kelistrikan Lombok, setelah sebelumnya memasuki masa pemeliharaan. 

"Daya listrik sebesar 16 MW dari unit pembangkit di PLTD Ampenan juga terus diupayakan untuk lebih dipercepat masa pemeliharaannya," kata Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah NTB, Taufiq Dwi Nurcahyo, di Mataram, Jumat.

Taufik juga berharap dengan turunnya hujan mulai Selasa (12/11),  dapat meningkatkan debit air yang digunakan oleh beberapa pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). 

Pada saat normal, seluruh PLTMH dapat memasok daya hingga 8,5 MW, saat ini hanya mampu memasok daya listrik sebesar 3,5 MW. Terdapat penurunan daya mampu sebesar 5 MW. Hal tersebut diakibatkan oleh menurunnya debit air yang membuat PLTMH tidak beroperasi maksimal. 
Para pekerja sedang memperbaiki salah satu komponen mesin PLTU Jeranjang di Kabupaten Lombok Barat, NTB. (ANTARA/Awaludin

"Tim pemeliharaan terus menerus bekerja di semua titik. Jeranjang, Ampenan, Paokmotong dan Lombok Peaker menjadi fokus utama kami. Semaksimal mungkin kami upayakan supaya sistem Lombok dapat kembali normal," ucap Taufiq.

Saat ini, kata dia, sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu sebesar 223 MW. Beroperasinya kembali PLTD Paokmotong akan menambah pasokan daya listrik sebesar 5 MW dan meningkatkan daya mampu listrik di Pulau Lombok menjadi 228 MW.

Dengan beban puncak mencapai 259 MW, kekurangan daya listrik akan berkurang menjadi 31 MW, dari sebelumnya 36 MW.

"Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Pulau Lombok. Kami mohon doa dan dukungannya agar seluruh rangkaian proses dapat berjalan aman dan lancar," kata Taufiq.