Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, tingkat hunian hotel di kota itu pascagempa bumi 2018, sudah mendekati normal karena kondisi tingkat hunian hotel rata-rata penuh.
"Saya belum mengatakan normal ya, tapi mendekati. Itu kita simpulkan dari hasil pemantauan yang dilakukan tim kami pada beberapa hotel berbintang dan di Mataram kondisi huniannya penuh," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram I Made Swastika Negara di Mataram, Jumat.
Dengan melihat tingkat hunian hotel yang mendekati normal, pihaknya optimistis target kunjungan wisatawan ke Kota Mataram tahun 2019, sekitar 800 ribu kunjungan bisa tercapai.
"Untuk angka riil realisasi kunjungan wisatawan masih kita data ulang namun dengan melihat tingkat hunian hotel itu, kita optimistis target kunjungan tersebut bisa tercapai," katanya.
Dikatakan, dengan melihat potensi Kota Mataram sebagai pusat pelaksanaan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), rata-rata wisatawan yang datang ke Mataram adalah wisatawan nusantara (wisnu), sehingga wisatawan mancanegara (wisaman) relatif lebih rendah.
"Kalau di Lombok Barat, mungkin wismannya tinggi karena mereka memiliki wilayah lebih luas dan objek wisata alam lebih banyak," katanya.
Di sisi lain, untuk bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan di Mataram terutama pascagempa bumi, Dispar aktif melakukan promosi pariwisata ke luar daerah sekaligus memberikan keyakinan kepada daerah tujuan bahwa kondisi Mataram dan Lombok secara umum sudah kembali normal pascagempa bumi.
Dari kegiatan-kegiatan promosi pariwisata ke luar daerah tersebut, lanjutnya, pihaknya sudah menerima sekitar lima daerah yang datang berkunjung ke Mataram dengan jumlah peserta berkisar 20-35 orang.
"Belum lama ini saya menerima kunjungan 20 orang dari Bangka Belitung, dan 35 orang dari Kabupaten Gunung Kidul, dan semuanya menginap serta belanja di Kota Mataram," katanya.
Ia mengatakan, dalam setiap penerimaan kegiatan kunjungan, pihaknya menekankan kepada para tamu agar menginap dan menghabiskan uangnya untuk berbelanja di Kota Mataram.
"Silakan tour ke luar Mataram, tetapi menginap dan belanjanya di Mataram," ujarnya.
Selain itu, dalam waktu dekat ini Dispar Mataram akan menggelar Festival Mataram yang menjadi salah satu upaya menarik kunjungan wisatawan terutama wisatawan domestik.
Berita Terkait
Kementerian ESDM bantu 100 unit lampu PJU di Lombok Tengah
Minggu, 24 Maret 2024 20:54
Wisata alam Gunong Taleuk Pidie dikembangkan
Minggu, 24 Maret 2024 13:50
OIKN kembangkan wisata di Ibu Kota Nusantara
Sabtu, 23 Maret 2024 13:42
Bendungan Lau Simeme jadi objek wisata baru di Sumut
Jumat, 22 Maret 2024 15:39
Wae Rebo NTT ditetapkan sebagai desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 18:20
Menparekraf Sandiaga menjaga pariwisata halal Indonesia tetap terbaik dunia
Rabu, 20 Maret 2024 7:24
Menparekraf Sandiaga menerbitkan imbauan pemda siapkan lokasi wisata Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 18:48
Pemkot Mataram normalisasi kolam retensi
Minggu, 17 Maret 2024 5:31