Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Republik Indonesia Negeri Tito Karnavian mengatakan data kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) dapat sangat membantu dalam penanggulanan terorisme di Indonesia.
"Saya sendiri sebagai mantan Kapolri sangat mengetahui manfaat data dari Dukcapil dalam penanganan kejahatan salah satunya terorisme," kata Tito dalam rapat koordinasi nasional Big Data kependudukan wujudkan Indonesia maju, Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Jakarta, Senin malam.
Tito mencontohkan sebelum berlakunya sistem Dukcapil, pihaknya merasa kesulitan dalam menemukan pelaku bom bunuh diri di Bali, walaupun sidik jari dan gambar identifikasi wajah pelaku.
Baca juga: Mendagri minta IPDN tidak terapkan kurikulum yang monoton
"Karena belum ada sistem, makanya kami mencari manual siapa orangnya," jelas Mendagri Tito.
Tetapi, kondisi itu berbeda setelah sistem Dukcapil berlaku, kepolisian lebih mudah mengungkapkan pelaku-pelaku terorisme saat kejadian di Tuban, bom Kampung Melayu hingga kasus bom di Thamrin.
"Saat itu lebih mudah ditemukan, hanya hitungan menit, karena sidik jari hingga gambar muka sudah bisa diindentifikasi melalui data Dukcapil," ujar Tito.
Menurut Tito, tampa data yang dimiliki Dukcapil, kemungkinan pengungkapan kasus terorisme di Indonesia bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
"Ini merupakan kemajuan luar biasa," tegas Tito.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (25/11) malam meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Baca juga: Mendagri Tito berharap ASN tidak bekerja untung-untungan
Berita Terkait
DPR sampaikan belasungkawa kutuk serangan di Moskow
Senin, 25 Maret 2024 4:42
Teroris serang di gedung konser Moskow, 60 orang tewas
Sabtu, 23 Maret 2024 10:35
Dewan Pers awasi penyebaran paham terorisme di medsos
Rabu, 20 Maret 2024 6:58
Kalapas Salemba apresiasi lima napiter bacakan ikrar setia NKRI
Jumat, 1 Maret 2024 16:01
Duta Damai dan Santri ujung tombak lawan terorisme
Rabu, 21 Februari 2024 11:19
Digitalisasi perkuat penanggulangan terorisme
Rabu, 21 Februari 2024 5:05
Tito Karnavian nyatakan serangan teror nihil, tapi jangan berdiam diri
Rabu, 21 Februari 2024 4:20
BNPT canangkan tujuh program prioritas
Selasa, 20 Februari 2024 19:44