Dresden (ANTARA) - Pencuri menghancurkan etalase dan mengambil perhiasan tak ternilai dari salah satu museum di Jerman pada Senin dini hari, dalam sebuah serangan kilat terhadap salah satu koleksi kekayaan terbesar Eropa, menurut polisi.
Mereka memaksa masuk ke Gruenes Gewoelbe atau Museum Green Vault di Dresden dan membawa kabur sedikitnya tiga set perhiasan awal abad ke-18, termasuk sejumlah berlian dan batu rubi, kata staf museum kepada awak media.
Rekaman CCTV memperlihatkan dua pria menerobos masuk melalui jendela, ungkap kepolisian. Alarm berbunyi tepat sebelum pukul 5 pagi waktu setempat dan polisi tiba di lokasi kejadian lima menit kemudian. Namun sayang, pencuri berhasil kabur.
"Di sini kami berbicara tentang objek nilai budaya yang tak terukur," ujar direktur museum Dirk Syndram saat konferensi pers.
Tidak mungkin untuk menjual barang-barang yang teridentifikasi dan unik itu seperti di pasar terbuka, kata Marion Ackermann, direktur museum di sekitar negara bagian Saxony.
"Itu akan menjadi sesuatu hal yang mengerikan," katanya ketika ditanya apakah perhiasan itu mungkin dihancurkan atau dileburkan. Nilai budayanya jauh di atas nilai material apa pun, tambahnya.
Hasil curian itu memiliki nilai hingga 1 miliar euro (sekitar Rp23,29 triliun), seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh surat kabar Bild, tanpa memberikan sumbernya. Pihaknya mengatakan kotak sambungan listrik di dekatnya terbakar sehingga memutus aliran listrik ke seluruh area sebelum pencurian.
Polisi menyebutkan lingkungan sekitar mengalami pemadaman listrik tetapi belum jelas apakah hal itu terkait dengan kejahatan tersebut. Mereka juga sedang menyelidiki apakah sebuah mobil yang terbakar terkait dengan aksi pembobolan tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
ANJING PELACAK BANTU UNGKAP KASUS PENCURIAN PERHIASAN
Selasa, 21 April 2009 15:43
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21