Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat Ahsanul Khalik, memberikan klarifikasi terkait dugaan pegawainya yang ditangkap Petugas Satresnarkoba Polresta Mataram karena memiliki narkoba jenis sabu-sabu.
"Setelah kita cek, tidak ada tenaga kontrak BPBD NTB yang tertangkap karena narkoba sampai detik ini," kata Ahsanul Khalik via pesan "WhatsApp" yang diterima Antara di Mataram, Rabu malam.
Baca juga: Miliki sabu, honorer BPBD NTB dibekuk polisi
Dia mengklaim hal tersebut setelah menghubungi seorang pegawainya yang memang benar ada dari Lingkungan Kebon Bawak, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
"Staf honorer BPBD yang dari Kebon Bawak hanya satu orang, namanya Andre dan barusan saya komunikasi, yang bersangkutan tidak pernah ditangkap," ujar dia.
Melainkan inisial SR yang ditangkap oleh Petugas Satresnarkoba Polresta Mataram pada Selasa (19/11) dinihari itu adalah warga yang berada dekat dengan rumah Andre di Lingkungan Kebon Bawak.
"Kebetulan dia tahu ada anak tertangkap dekat rumahnya sekitar empat hari lalu katanya, dan yang tertangkap tersebut bukan tenaga honorer BPBD," ucap Ahsanul.
Berita Terkait
BPBD beri bantuan logistik untuk korban cuaca ekstrem di Lombok Tengah
Kamis, 14 Maret 2024 16:58
Sebanyak 27 rumah rusak diterjang angin puting beliung di Lombok Tengah
Selasa, 12 Maret 2024 15:33
NTB dilanda 31 kali bencana sepanjang Januari-Februari 2024
Jumat, 8 Maret 2024 17:27
BPBD Bima data dampak banjir terjang puluhan rumah di Monta
Rabu, 6 Maret 2024 13:44
Alhamdulillah!! Banjir di Kabupaten Bima surut
Senin, 4 Maret 2024 14:35
Banjir bandang kembali melanda sejumlah wilayah di Sumbawa
Selasa, 27 Februari 2024 12:57
Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjang Sumbawa NTB
Minggu, 25 Februari 2024 9:25
BPBD Sumbawa lakukan pendataan dampak banjir bandang
Kamis, 22 Februari 2024 14:12