Jakarta (ANTARA) - Bos asosiasi bola basket Malaysia cuti tak terbatas setelah insiden salah bendera kebangsaan yang dikibarkan pada sebuah turnamen basket junior yang memantik kemarahan besar rakyat Malaysia, selain memicu tuduhan pengkhianatan dan bahkan penyelidikan polisi.
Bendera kebangsaan yang salah itu terlihat di layar besar sebuah stadion di Kuala Lumpur pada pembukaan turnamen bola bakset U-15 akhir pekan lalu.
Bendera itu memperlihatkan bintang dengan lima arah padahal bintang pada bendera kebangsaan Malaysia berupa bintang pecah 14. Tidak cuma itu salahnya, bendera yang dikibarkan itu cuma memuat 10 garis, padahal aslinya 14 garis.
Media sosial pun dibanjiri kemarahan, sedangkan kementerian pendidikan mengecam blunder itu sebagai "pengkhianatan terhadap nasionalisme kita" dan polisi sendiri memanggil kepala badan bola basket Lua Choon Hann untuk dimintai keterangan.
Di tengah insiden itu, Asosiasi Bola Basket Malaysia mengumumkan Kamis malam kemarin bahwa Lua akan cuti dalam waktu yang tak ditentukan karena dia merasa bertanggung jawab.
AFP melaporkan, Asosiasi Bola Basket Malaysia menyatakan bahwa insiden itu murni kesalahan yang tidak disengaja dan mengambinghitamkan pihak luar yang membuat bendera salah itu.
Bendera kebangsaan Malaysia adalah sumber kebanggaan nasional negeri ini sehingga tidak menghormatinya akan menjadi pelanggaran besar, bahkan bisa berakhir dengan tuntutan hukum.
Beberapa pengamat menyebutkan bahwa bintang dalam bendera salah itu mirip dengan bintang dalam bendera kebangsaan China sehingga mengundang kecurigaan di negeri yang memiliki sejarah tidak akur antara minoritas etnis Cina dengan mayoritas Melayu.
Berita Terkait
Gara-gara pacaran sama pria Malaysia tak disetujui keluarga, perempuan ini lecehkan bendera merah putih
Sabtu, 19 September 2020 8:17
PROTES PEMBANGUNAN, KIBARKAN BENDERA MALAYSIA DI PERBATASAN
Selasa, 2 Agustus 2011 15:05
Timnas Basket Muda bersiap kompetisi di Malaysia
Kamis, 26 Oktober 2023 9:33
Mengalahkan Malaysia, Indonesia jaga asa ke semifinal bola basket putra
Jumat, 6 Desember 2019 1:44
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18