Baturaja (ANTARA) - Peristiwa tragis menimpa Renaldo (7 bulan) anak Cunliyan (23) warga Desa Singapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terlempar sejauh tiga meter dari gendongan ayahnya setelah ditabrak truk yang nyasar ke perkarangan rumah warga setempat, Sabtu.
Bayi berusia tujuh bulan yang sedang digendong ayahnya tersebut terlempar sekitar tiga meter ke bebatuan saat ayah dan anak ini diseruduk truk muatan batu gunung dari arah Baturaja menuju Kabupaten Muaraenim yang dikemudikan Suwito (26) nyasar ke pekarangan rumah salah satu warga Desa Singapura, Kecamatan Semidang Aji pada Sabtu (30/11) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Beruntung akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja sang bayi mengalami luka benjol cukup besar di kepala bagian tengah. Sedangkan Cungliyan menderita luka serius di bagian kaki kiri hingga terpaksa di bawa ke rumah sakit setempat," kata Kepala Desa Singapura, Ogan Komering Ulu (OKU), Herlikulis di Baturaja, Sabtu.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi bermula saat korban menggendong anaknya di pinggir jalan desa setempat melihat truk yang dikemudikan Suwito meluncur dari arah Baturaja menuju Muaraenim keluar dari badan jalan hingga menabrak dua rumah warganya hingga rusak berat.
Rumah panggung semi permanen milik Sudirman yang dihuni oleh Rano (28) dan keluarganya roboh menimpa rumah milik Bahrul hingga mengalami rusak berat dan banyak perabotan rumah tangga yang hancur dalam peristiwa tersebut.
"Beruntung pemilik rumah yang saat itu ada di dalamnya buru-buru keluar menghindari tabrakan tersebut hingga semua selamat dari maut," katanya.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk melalui Kapolsek Semidangaji, Iptu Bastari secara terpisah mengaku pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atas peristiwa tersebut.
Menurut Kapolsek, dugaan sementara peristiwa kecelakaan tersebut disebabkan karena sopir truk bermuatan batu gunung bernama Suwito mengantuk berat hingga hilang kendali dan menabrak rumah warga setempat.
"Pelaku sudah kami amankan dan akan dites urine untuk memastikan kondisi sopir apakah sedang di bawah pengaruh narkoba saat mengemudi," tegasnya.
Berita Terkait
Dua orang tewas, truk boks air tabrak rumah di Kota Bima
Jumat, 26 Mei 2023 5:38
Truk kecimol tabrak rumah di Masbagik Lotim, 1 meninggal dan 4 luka-luka
Sabtu, 6 Mei 2023 17:49
Sopir mengantuk, mobil tabrak pembatas jalan raya Bypass Praya hingga terguling
Jumat, 9 April 2021 13:07
Diduga sopir mengantuk, bus wisata rombongan Kemenag Kediri masuk jurang di Pacitan
Sabtu, 21 Desember 2019 15:42
Sopir bus mengantuk akibatkan dua penumpang meninggal dunia
Rabu, 27 November 2019 10:33
Kecelakaan maut di Tol Cipali tujuh meninggal diduga sopir mengantuk
Kamis, 14 November 2019 12:27
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37