Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURR) Kota Mataram, mulai melakukan perbaikan terhadap layar miniatur perahu di Pantai Ampenan, yang rusak karena usia dan cuaca.
"Alhamdulillah, layar miniatur perahu di Pantai Ampenan sudah mulai dikerjakaan dan akan segera tuntas," kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahman di Mataram, Selasa.
Menurutnya, anggaran untuk perbaikan layar miniatur perahu tersebut bersumber dari APBD Kota Mataram sebesar Rp50 juta, karenanya kegiatan itu dilaksanakan dengan sistem penunjukan langsung.
Perbaikan miniatur perahu tersebut sekaligus sebagai jawaban atas masukan dari warga kota serta para pengunjung Pantai Ampenan yang berharap agar pemerintah kota dapat segera memperbaiki miniatur perahu yang memiliki sejarah untuk memberikan informasi bahwa pantai itu bekas pelabuhan.
"Selama ini miniatur perahu yang berada di tengah pantai itu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ampenan. Karena itulah, pemerintah kota memprioritaskan untuk perbaikan," jelasnya.
Aksesori miniatur perahu tersebut dibangun pada tahun 2017, dengan total anggaran Rp100 juta bertujuan untuk memberikan informasi bahwa Pantai Ampenan adalah bekas pelabuhan, dan dibangun di atas puluhan tiang pancang peninggalan Belanda yang menjadi ciri khas Pantai Ampenan.
Oleh karena itu, Miftahurrahman mengharapkan aparat, petugas, dan masyarakat yang ada di areal objek wisata Pantai Ampenan bisa berpartisipasi melakukan pengawasan secara maksimal agar indikasi penyalahgunaan miniatur tidak terjadi.
Indikasi penyalahgunaan miniatur perahu tersebut seperti dijadikan sebagai tempat duduk saat memancing, atau dudukan loncatan terjun ke pantai.
Padahal, miniatur perahu itu hanya aksesori, sehingga salah jika digunakan menjadi tempat duduk memancing atau dudukan loncatan terjun ke pantai karena hal itu bisa berbahaya karena ada aliran listrik untuk menyalakan lampu aksesori perahu.
"Oleh karena itu, mari kita sama-sama awasi dan lebih baik kita cegah dari pada menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan akibat arus pendek maupun penyebab lainnya," katanya.
Berita Terkait
World Water Forum bisa bentuk kemitraan konservasi air global
Kamis, 25 April 2024 9:28
Kementerian PANRB setujui 26.319 formasi CASN
Sabtu, 20 April 2024 5:23
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas tahun depan
Jumat, 19 April 2024 7:49
Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN di fungsional Juli
Kamis, 18 April 2024 19:05
WWF ke-10 bentuk "center of excellence" di Yogyakarta
Rabu, 17 April 2024 5:44
PUPR mendukung sarana prasarana sanitasi dan air saat mudik Lebaran
Selasa, 9 April 2024 5:35
Mataram usulkan dana studi analisis pembukaan jalan penghubung
Kamis, 4 April 2024 18:51
Jalur Pansela bisa menjadi alternatif mudik Lebaran
Rabu, 3 April 2024 7:00