Erick Thohir akan melihat dan kejar oknum lainnya terkait Harley ilegal

id Erick Thohir,Menteri BUMN ,Harley ilegal

Erick Thohir akan melihat dan kejar oknum lainnya terkait Harley ilegal

Motor Harley Davidson seri klasik yang diduga diselundupkan melalui pesawat baru Garuda ditampilkan oleh Bea Cukai dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/11/2019). ANTARA/Aji Cakti

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir akan terus melihat dan mengejar oknum-oknum lain yang kemungkinan terlibat dalam kasus motor gede Harley Davidson yang diduga diselundupkan melalui pesawat baru Garuda.

"Tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang akan tersangkut dalam kasus ini," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis.

Menteri BUMN juga meyakini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Jenderal Bea Cukai akan memproses secara tuntas kasus tersebut.

"Saya yakin Ibu Menkeu dan Bapak Dirjen Bea Cukai akan memproses secara tuntas, apalagi di sini ditulis kerugian negara," katanya.

Erick juga menambahkan bahwa kalau dengan ukuran ini sudah menjadi faktor tidak hanya perdata, namun juga faktor pidana dan hal ini yang sangat memberatkan.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan motor Harley Davidson klasik yang diduga diselundupkan lewat pesawat baru Garuda ditengarai milik AA dan memaparkan secara detail kronologisnya.

Erick menjelaskan bahwa detail informasi menjabarkan bahwa AA memberikan instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe Shovelhead pada tahun 2018.

Lalu pembelian, lanjut Erick, dilakukan pada bulan April 2019 dan proses transfer dari Jakarta dilakukan ke rekening pribadi Finance manager Garuda di Amsterdam.

Menteri BUMN itu kemudian akan memberhentikan Direktur Utama Garuda terkait kasus motor Harley yang diduga selundupan tersebut.

Erick mengatakan bahwa pemberhentian itu akan ada prosedurnya lagi, mengingat Garuda merupakan perusahaan publik.