Mataram (ANTARA) - Perum Damri Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat, tidak sanggup memenuhi permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengoperasikan bus penumpang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah karena alasan keamanan.
"Kami sudah laporkan masalah tersebut, namun belum ada jawaban dari Kemenhub," kata Pelaksana Tugas General Manager Perum Damri Cabang Mataram, Setiyoko, di Mataram, Kamis.
Ia menyebutkan Kemenhub meminta Perum Damri mengoperasikan bus untuk melayani empat trayek, yakni KEK Mandalika-Pelabuhan Lembar, Bandara Internasional Lombok-KEK Mandalika, Lombok Epicentrum Mall-KEK Mandalika, dan Bangsal-Bandara Internasional Lombok.
Dari empat trayek tersebut, hanya trayek Bangsal-Bandara Internasional Lombok yang sanggup dipenuhi karena tidak ada penolakan dari kelompok masyarakat.
Sebelumnya, kata Setiyoko, pihaknya sudah mengoperasikan bus untuk melayani tiga trayek menuju KEK Mandalika. Namun, hanya berlangsung satu minggu karena ada aksi penghadangan oleh kelompok warga yang menolak armada Damri beroperasi menuju kawasan wisata tersebut.
"Permintaan dari Kemenhub tersebut dipenuhi pada Agustus 2019, tapi hanya satu minggu berjalan. Tiga trayek menuju KEK Mandalika sekarang sudah dihentikan, sedangkan satu trayek dari Pelabuhan Bangsal menuju bandara tetap jalan," ujarnya.
Setiyoko menegaskan pihaknya akan kembali melayani trayek menuju KEK Mandalika jika kondisi keamanan sudah terjamin. Sebab, jika dipaksakan dikhawatirkan aksi pencegatan di tengah jalan akan terulang kembali.
"Kalau kontrak mau dilanjutkan kembali harus dipastikan dulu kondisi keamanannya," ucapnya.
Berita Terkait
Damri Mataram menyiapkan 80 armada angkut pemudik Lebaran
Jumat, 15 April 2022 20:50
Damri Mataram antisipasi lonjakan penumpang libur Tahun Baru
Sabtu, 14 Desember 2019 23:38
Damri Mataram masih eksis melayani sembilan trayek perintis
Kamis, 12 Desember 2019 19:36
Damri sediakan bus mudik gratis dari Mataram-Surabaya
Selasa, 22 Mei 2018 8:19
Damri Sumbangkan Empat Bus Pariwisata untuk Mataram
Selasa, 18 Agustus 2015 22:31
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40