Mataram (ANTARA) - Direktur Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi), Darwan Samurdja, mengungkapkan saat ini Kota Mataram membutuhkan pemimpin yang tegas dan memiliki konsep yang lebih baik dan maju.
Menurutnya, ketergantungan terhadap salah satu bakal calon walikota adalah sikap politik yang kurang berani. Sebab, kemungkinan dalam politik bisa saja terjadi, tergantung kesiapan dan mental para petarung yang kemudian diikuti dengan kalkulasi-kalkulasi politik yang tepat serta strategi yang jitu, terukur, terarah dan tepat sasaran.
"Kita melihat Pilkada Kota Mataram seakan akan ada satu magnet politik yang kemudian banyak bakal calon yang menawarkan diri untuk mau jadi wakilnya," kata Darwan menyikapi Pilkada Kota Mataram 2020.
Tokoh muda yang sudah banyak malang melintang di beberapa daerah dalam melakukan pendampingan politik ini, menambahkan bahwa Pilkada di kota dan kabupaten sangat berbeda. Masyarakat kota memiliki karakteristik pemilihnya rasional, sedangkan di kabupaten sebagian pemilihnya adalah pemilih tradisional.
"Seharusnya dengan karakteristik pemilih rasional, Kota Mataram lebih dinamis dan menarik, namun hingga saat ini belum terlihat para bakal calon bergerak massif menawarkan ide dan gagasan mereka, masih saling menunggu, hanya Putu Shelly Andayani yang saat ini terlihat bergerak merangsek di arus bawah.
Meski demikian, ia belum melihat tawaran-tawaran konsep untuk Kota Mataram yang lebih baik dan maju.
"Padahal publik berharap saat ini sudah terlihat pertarungan ide itu, sayang masih adem dan kelihatan monoton seperti gaya gaya pilwakot sebelumnya," tegas mantan Supervisor Regional LSI Deny JA tersebut.
Lebih lanjut, ia menegaskan dalam politik itu bisa saja terjadi kejutan, jadi tidak usah inferior sebagai petarung.
Sementara itu, Sekertaris Generasi Muda Sriwijaya NTB Hasanudin yang akrab dipanggil Heso mengatakan hal senada bahwa Kota Mataram membutuhkan bakal calon yang cerdas, muda dan memiliki konsep untuk Kota Mataram yang lebih baik ke depan.
"Kita memiliki banyak anak-anak muda yang potensial untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Kota Mataram ke depan," ujar Heso.
Sebagai anak muda tentu, dirinya berharap bahwa sosok muda yang maju ini adalah sosok sosok punya bekal pengetahuan politik, pemerintahan dan tak kalah penting bekal keilmuan dalam bidang keagamaan, sehingga citra kota yang aman, religius dan berbudaya tetap lestari dan diikuti serta dengan tingkat percepatan pembangunan kota agar sejajar dengan kota kota besar lainnya di Indonesia.
"Kami sangat berharap sosok muda muncul sebagai alternatif dalam memimpin Kota Mataram ke depan," katanya.
Berita Terkait
Cegah DBD, Dinkes gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di Kota Mataram
Selasa, 19 Maret 2024 10:15
Cuaca ekstrem di Mataram diperkirakan hingga 10 hari ke depan
Jumat, 15 Maret 2024 15:18
Wali Kota ingatkan kinerja pegawai Pemkot Mataram tak kendur selama puasa
Rabu, 13 Maret 2024 15:37
Kota Mataram tiru pengelolaan sampah di Banyumas
Selasa, 12 Maret 2024 18:53
Jadwal imsakiyah dan buka puasa Kota Mataram 2024
Senin, 11 Maret 2024 15:52
Baznas Kota Mataram target himpun zakat Rp6,5 miliar
Jumat, 8 Maret 2024 21:03
Polisi ungkap kasus kematian pekerja kafe di kamar kos Kota Mataram
Jumat, 8 Maret 2024 17:56
Tempat hiburan di Kota Mataram tutup selama Ramadan
Jumat, 8 Maret 2024 17:31