Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan tidak mau keliru memilih anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
"Jangan sampai kita keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas kemudian malah di-bully, kasihan," kata Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan mengenai pemilihan anggota Dewas KPK di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan pemilihan Dewas KPK hingga saat ini belum rampung, namun masih dalam finalisasi.
"Belum rampung, baru finalisasi, kita juga sama melihat satu per satu track record-nya seperti apa, integritasnya, kita jangan sampai keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas," ucapnya menegaskan.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan nama-nama calon Dewan Pengawas KPK sudah berada di kantong Presiden Jokowi.
"Nama Dewas KPK sudah sampai di kantong presiden," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (12/12).
Mahfud tidak menjawab apakah nama-nama Dewas KPK yang sudah di kantong Presiden Jokowi berasal dari kalangan akademisi, advokat atau lainnya.
"Kalau saya sebut sekarang nggak ada kejutan namanya. Pokoknya sudah ada di kantong Presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan nama-nama Dewan Pengawas KPK akan diumumkan pada 20 Desember 2019.
"Ya kan belum final, nanti tanggal 20 (Desember) lah final," kata Pratikno di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Rabu (11/12).
Berita Terkait
Presiden Jokowi mengungkap pertimbangan pemilihan anggota Dewas KPK
Jumat, 20 Desember 2019 17:24
Jokowi sebut kandidat Dewas KPK, Pukat UGM: tidak terlalu membantu
Kamis, 19 Desember 2019 18:26
Mahfud sebutkan nama Dewas KPK berada di kantong Presiden
Kamis, 12 Desember 2019 20:28
Menko Polhukam membuka kemungkinan Dewas KPK dipilih Tim Seleksi
Selasa, 10 Desember 2019 20:19
Dua pengendali pungli Rutan KPK sampaikan permintaan maaf
Selasa, 16 April 2024 17:50
KPK: Tak ada pelanggaran etik dalam laporan jaksa peras saksi
Selasa, 2 April 2024 17:14
Dewas KPK tanggapi kritik lambat tangani pengaduan masyarakat
Selasa, 16 Januari 2024 7:49
Dewas KPK memantau pencarian Harun Masiku
Selasa, 16 Januari 2024 7:47