Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyerahkan secara simbolis jenazah warga Pakistan berinisial SH yang diduga terkait kasus narkoba di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Langsung diserahkan secara simbolik di RS Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu
Yusri mengatakan Polda Metro Jaya masih menunggu pihak keluarga untuk menyerahkan secara langsung jasad SH.
Saat ini, jasad SH masih dititip di Rumah Sakit Polri Kramantjati, guna proses selanjutnya menunggu keluarga.
"Dari kedutaan, bilang nanti keluarganya ada yang ambil," ujar Yusri.
Yusri juga menuturkan pihak keluarga telah diberi info melalui Kedubes Pakistan terkait dugaan kasus yang menjerat SH.
Sebelumnya, petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menembak mati diduga seorang bandar heroin asal Pakistan yang berinisial SH lantaran berupaya melawan petugas.
Tersangka yang berkewarganegaraan Pakistan ini diduga merupakan anggota jaringan penyelundup narkoba internasional Pakistan-Indonesia.
Tersangka SH ditangkap di pusat perberbelanjaan Mangga Dua Square, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara pada Rabu (11/12).
Saat ditangkap, polisi kemudian menggeledah tersangka dan menemukan barang bukti berupa lima kilogram heroin.
Heroin ini diduga akan dipasarkan di kalangan pengguna narkoba kelas menengah ke atas.
Kepada petugas tersangka mengaku masih menyimpan barang haram tersebut di sebuah gudang yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Saat dalam perjalanan menuju gudang penyimpanan barang bukti heroin lainnya, tersangka secara mendadak berusaha melarikan diri dan merebut senjata polisi.
Petugas pun mengambil tindakan tegas dan melumpuhkan tersangka SH menggunakan timah panas.
"Saat di perjalanan, yang bersangkutan mencoba merebut senjata anggota. Dengan tindakan terukur sesuai prosedur operasi standar (SOP), yang bersangkutan dilumpuhkan dengan tembakan," ujar Yusri.
Setelah dilumpuhkan petugas langsung melarikan tersangka ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.
"Pelaku dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia," tuturnya.
Berita Terkait
Imigrasi tahan tiga warga Pakistan
Jumat, 18 Oktober 2019 20:52
WARGA SUKU PAKISTAN TUNTUT CIA 500 JUTA DOLAR ATAS KEMATIAN PUTRANYA
Selasa, 30 November 2010 8:07
Jajaran Polda Metro Jaya kunjungi mantan Kapolri Surojo
Jumat, 19 April 2024 6:26
Polisi mengungkap kronologi penangkapan pengemudi arogan berpelat dinas
Kamis, 18 April 2024 18:45
Pengemudi arogan gunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Kamis, 18 April 2024 8:29
Polisi dalami laporan pengendara arogan bernomor dinas
Senin, 15 April 2024 20:37
Polda Metro Jaya mengimbau warga lapor jika ada paksa minta THR
Minggu, 31 Maret 2024 19:15
Mobil patroli yang dibawa kabur pelaku jambret sudah ditemukan
Jumat, 29 Maret 2024 16:20