Badung (ANTARA) - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang merupakan pintu gerbang utama keluar masuknya para wisatawan ke Pulau Dewata, menyuguhkan sejumlah pertunjukan seni tradisional Bali yang dipentaskan di kawasan terminal bandara.
"Kegiatan yang telah kami awali pada 7 Desember lalu ini, bertujuan agar Bandara Ngurah Rai sebagai tempat persinggahan pertama dan terakhir bagi penumpang selama berwisata di Bali dapat menjadi media dalam upaya pelestarian budaya Bali,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado saat dikonfirmasi dari Mangupura, Sabtu.
Pertunjukan seni tradisi kebudayaan bali tersebut mengambil tajuk "Regular Balinese Culture Performance" dengan mementaskan karya seni dalam bentuk sejumlah tarian tradisional serta Parade Gebogan.
"Kegiatan Parade Festival Kesenian Bali ini menampilkan sejumlah tarian Bali seperti Tari Blibis dan Legong yang kami hadirkan untuk menghibur serta memperkenalkan salah satu intisari kebudayaan Bali ini kepada para penumpang," kata Herry Sikado.
Ia menambahkan kegiatan Parade Festival Kesenian Bali kepada penumpang pesawat tersebut sebenarnya bukan yang pertama kali dilaksanakan di Bandara Ngurah Rai.
Kegiatan serupa juga direncanakan ditampilkan sebanyak dua kali dalam seminggu yang akan dipentaskan di Terminal Keberangkatan Domestik serta Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai.
"Justru frekuensi dari kegiatan ini kami tambahkan karena selain untuk melestarikan kebudayaan Bali, hal ini dapat menjadi suguhan yang berkesan bagi para penumpang,” ujarnya.
Selain penampilan tarian, para penampil yang merupakan personel dari unit Airport Security Bandara Ngurah Rai tersebut juga turut mementaskan parade berkeliling Terminal Keberangkatan Domestik dan Internasional dengan diiringi oleh instrumen Gong Suling.
Dengan hadirnya pertunjukan tersebut, Herry Sikado berharap dapat semakin memperkuat nuansa kebudayaan Bali di dalam kawasan terminal bandara.
"Hadirnya pertunjukan ini di bandara akan memberikan semacam memori khusus bagi para wisatawan yang sedang menunggu penerbangan sehingga dapat menjadi salah satu faktor yang akan membuat mereka berkeinginan kembali lagi ke Bali,” katanya.
Ia menambahkan ke depan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menampilkan kesenian oleh penampil yang berasal dari berbagai sanggar seni dari seluruh wilayah Bali.
"Kami ingin melalui kegiatan ini, bandara juga dapat menjadi tempat bagi para seniman tradisional Bali untuk menyalurkan karya mereka,” ujar Herry.
Berita Terkait
Terjadi ledakan di dekat Bandara Isfahan Iran
Jumat, 19 April 2024 16:57
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19
Polisi tangkap dua pegawai maskapai swasta selundupkan narkoba
Kamis, 18 April 2024 8:31
Permintaan Avtur di Sumbagsel meningkat 35,6 persen
Kamis, 18 April 2024 5:35
Pemerintah pusat berikan subsidi penerbangan menuju Lombok
Rabu, 17 April 2024 18:05
Penumpang hingga H+3 Lebaran di Bandara Lombok naik 12 persen
Senin, 15 April 2024 17:23
Puncak arus balik Lebaran 2024 di Bandara Internasional Lombok diprediksi 15 April
Sabtu, 13 April 2024 13:35
Menhub minta AirNav optimalkan runway di Bandara Soekarno-Hatta
Sabtu, 13 April 2024 5:57