Damri Mataram antisipasi lonjakan penumpang libur Tahun Baru

id Damri Cabang Mataram,Natal,Tahun Baru

Damri Mataram antisipasi lonjakan penumpang libur Tahun Baru

Satu unit bus Damri Cabang Mataram melintasi trayek perintis menuju salah satu desa terpencil di Pulau Sumbawa, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Perum Damri cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan sebanyak 35 armada bus untuk mengantisipasi lonjakan permintaan layanan jasa angkutan darat saat momen libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Jumlah armada yang siap beroperasi tentu lebih banyak dibandingkan hari-hari normal. Semuanya dalam kondisi laik jalan," kata Pelaksana Tugas General Manager Damri Mataram, Setiyoko, di Mataram, Sabtu.

Ia memperkirakan persentase kenaikan jumlah penumpang pada saat libur Natal dan tahun baru mencapai 40 persen. Angka tersebut sama dengan tahun sebelumnya.

Permintaan layanan jasa angkutan angkutan darat kebanyakan rute Mataram-Pulau Sumbawa, dan rute Mataram-Bandara Internasional Lombok, di Kabupaten Lombok Tengah.

Permintaan layanan dalam bentuk rombongan juga diperkirakan meningkat dari masyarakat yang ingin berlibur ke destinasi wisata di Pulau Lombok. Biasanya dari kalangan sekolah dan instansi.

Angkutan yang dibutuhkan untuk rute destinasi wisata adalah jenis bus ukuran medium dengan jumlah kursi penumpang sebanyak 25 orang. Sama dengan rute ke Bandara Internasional Lombok, dan rute ke Pulau Sumbawa.

"Untuk saat ini belum ada kenaikan permintaan. Kami perkirakan nanti pada 18 Desember baru ada kelihatan lonjakan penumpang," ujarnya.

Selain bus ukuran medium, kata Setiyoko, pihaknya juga memiliki bus berukuran besar jenis BRT dengan kapasitas kursi penumpang 45 orang. Selain itu, bus khusus untuk pariwisata dengan jumlah kursi penumpang 33 orang.

Menurut dia, jika terjadi lonjakan permintaan layanan angkutan pada momen libur Natal dan tahun baru tidak akan mengganggu operasional bus yang melayani rute-rute terjadwal, terutama trayek perintis.

Saat ini, Damri Cabang Mataram melayani sebanyak sembilan trayek perintis di dalam wilayah Pulau Lombok, dan dari Mataram menuju daerah-daerah terpencil di Pulau Sumbawa.

"Untuk trayek perintis tetap berjalan seperti biasa meskipun jumlah penumpangnya sedikit. Armada harus tetap jalan sesuai jadwal," katanya.