Istanbul (ANTARA) - Uni Eropa harus mengucurkan lebih dari 6 miliar euro (sekitar Rp 93,3 triliun), dana alokasi untuk pengungsi Suriah di Turki, dan mempercepat aliran dana tersebut, menurut Direktur Urusan Uni Eropa Kementerian Luar Negeri Turki, Sabtu.
Dana Uni Eropa mendukung hampir 3,5 juta pengungsi Suriah di Turki, setelah perang selama lebih dari delapan tahun di Suriah menelan ratusan ribu nyawa dan menyebabkan jutaan orang mengungsi. Pada gilirannya Turki sepakat untuk menghentikan migrasi selanjutnya ke Eropa.
"Aliran dana harus dipercepat dan jumlahnya harus dinaikkan," kata Faruk Kaymakci, Wakil Menteri Luar Negeri Turki.
"Selama krisis melanda kita harus bekerja sama. Dana 6 miliar euro (sekitar Rp 93,3 triliun) tidak akan mengatasi masalah ketika akhirnya semua dihabiskan," kata Kaymakci kepada awak media di Istanbul.
Uni Eropa, yang menyiapkan dana pada 2015, menyebutkan lebih dari 5,6 miliar euro (sekitar Rp 87 triliun) telah dialokasikan, lebih dari 3,5 miliar euro (sekitar Rp 54,43 triliun) dikontrak dan lebih dari 2,4 miliar euro (sekiat Rp 37,32 triliun) dicairkan.
Kaymakci mengatakan menampung pengungsi menghabiskan total sekitar 40 miliar dolar AS di Turki.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Hizbullah atau pun Iran tak siap berperang
Rabu, 17 April 2024 5:51
Gencatan senjata di Gaza krusial di tengah ancaman kelaparan
Kamis, 21 Maret 2024 5:07
Utusan China merampungkan misi keliling Eropa bahas krisis Ukraina
Rabu, 13 Maret 2024 5:32
Borrell desak Israel tak melakukan serangan darat
Sabtu, 17 Februari 2024 15:24
Protes petani Eropa tanda solusi iklim
Jumat, 9 Februari 2024 8:10
Pemimpin Uni Eropa setujui paket dukungan tambahan Rp853 triliun untuk Ukraina
Jumat, 2 Februari 2024 6:26
Pertemuan menteri luar negeri UE-ASEAN akan digelar di Brussel
Jumat, 26 Januari 2024 6:41
Uni Eropa mendesak jeda baru dalam perang Israel di Gaza
Sabtu, 30 Desember 2023 12:34