Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan masyarakat Indonesia sedang mengarah masuk ukuran negara sejahtera yang dinilai dari ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
"Masyarakat negara sejahtera ukurannya ada tiga, pertama ekonominya cukup tidak banyak kemiskinan, kalau bisa tidak ada kemiskinan, kedua kesehatannya baik, ketiga pendidikannya baik," kata Mahfud dalam acara Rencana Aksi Nasional untuk Ketahanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan Jakarta, Jumat.
Menurut Mahfud, Indonesia belum termasuk negara sejahtera dengan ukuran tersebut karena belum ada satupun ukuran yang terpenuhi. "Kalau tiga itu bagus maka negara itu sejahtera.
"Di Indonesia ini kesejahteraan masyarakatnya masih terseok-seok karena orang miskin masih banyak, meskipun harus disyukuri, sebanyak-banyaknya orang miskin sekarang itu sudah jauh lebih kecil dibandingkan sebelum Indonesia merdeka," kata dia.
Meski belum terbilang ideal, Mahfud menyebut angka kemiskinan yang mencapai 9,1 persen atau 25,4 juta jiwa di Indonesia pada 2019 tersebut mengalami penurunan dibandingkan bertahun-tahun sebelumnya.
Mahfud optimistis angka kemiskinan itu bisa semakin menurun dalam tahun-tahun mendatang hingga 5 persen atau lebih kecil sehingga mencapai tujuan Indonesia Emas pada 2045.
Selain itu, Mahfud juga menilai mutu pendidikan di Indonesia masih belum bagus dan kalah bersaing dengan negara-negara lain. Namun beberapa tahun belakangan dia menilai kualitas mutu pendidikan Indonesia mulai merangkak naik.
Mahfud menilai peningkatan juga mulai terjadi di bidang kesehatan. Di mana saat dulu masih banyak warga yang tidak bisa berobat karena tidak memiliki biaya, kini hal-hal tersebut sudah tidak lagi ditemui karena adanya program Jaminan Kesehatan Nasional.
Mahfud menyinggung Rencana Aksi Nasional untuk Ketahanan Kesehatan menjadi salah satu langkah Indonesia untuk meningkatkan kualitas kesehatan, bahkan dari potensi ancaman bidang kesehatan secara global.
"Tapi kita melihat pemerintah sudah melakukan berbagai langkah modernisasi, organisasi, menyediakan berbagai fasilitas di anggaran, dan sekarang alhamdulillah untuk meningkatkan itu semua kita punya Rencana Aksi Nasional Ketahanan Kesehatan Indonesia," kata dia.
Rencana Aksi Nasional untuk Ketahanan Kesehatan akan dilakukan oleh berbagai kementerian-lembaga berkolaborasi dan bersinergi untuk mengimplementasikan hal tersebut.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan rencana aksi itu akan mengkolaborasikan antara penduduk sipil dan anggota militer untuk mempersiapkan diri dari berbagai ancaman kesehatan.
Berita Terkait
Kasus pornografi libatkan anak adalah fenomena gunung es
Kamis, 18 April 2024 19:04
Menkopolhukam Hadi sebut PP Muhammadiyah berperan jaga keharmonisan masyarakat
Kamis, 29 Februari 2024 5:35
Menko Polhukam memastikan suasana kondusif pasca-Pemilu 2024
Sabtu, 24 Februari 2024 6:17
Relawan Ganjar-Mahfud sebut pengunduran Menkopolhukam jaga independensi
Jumat, 2 Februari 2024 15:40
Bantu masyarakat untuk memilih pemimpin tak sekedar gimik
Kamis, 7 Desember 2023 19:23
Menkopolhukam Mahfud MD mengajak masyarakat antisipasi tantangan Pemilu 2024
Jumat, 17 November 2023 5:53
Menkopolhukam dan Menkumham temui eks Mahid di Belanda bahas kewarganegaraan
Minggu, 27 Agustus 2023 22:45
Menkopolhukam Mahfud MD soroti politik uang dan kecurangan pada Pemilu
Selasa, 8 Agustus 2023 19:43