Jalan Dua Jalur Poto Tano berubah jadi kubangan kerbau

id Poto Tano,Jalan,Sumbawa Barat,Sumbawa,Pelabuhan

Jalan Dua Jalur Poto Tano berubah jadi kubangan kerbau

Kondisi Jalan Jalur Dua yang menghubungkan kecamatan Seteluk menuju pelabuhan Poto Tano di Desa Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, mengalami rusak bahkan berlumpur.

Taliwang (ANTARA) - Kondisi Jalan Jalur Dua yang menghubungkan kecamatan Seteluk menuju pelabuhan Poto Tano di Desa Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, mengalami rusak bahkan berlumpur.

Para pengguna jalan yang melintas harus bersabar saat melewati genangan air di beberapa titik ketika jalan diguyur hujan. 

Kondisi ini mempersulit pengendara bahkan menjadi hal menakutkan bagi pengguna jalan, karena mengancam keselamatan bagi pengendara roda dua maupun roda empat. 

Salah satu pengendara sepeda motor asal Taliwang, Rudi (35), mengaku takut saat melintas di jalur dua karena akan memicu kecelakaan ringan bagi pengendara, baik yang datang dari arah Seteluk dan Taliwang yang akan menuju Pelabuhan Poto Tano maupun yang dari Sumbawa.

“Jika lengah sedikit pasti terjatuh, karena menghindari banyaknya lumpur, otomatis saya harus menghindari demi keselamatan,” katanya.

Sementara itu, Suhardi selaku Kepala Desa Tambak Sari saat dimintai konfirmasi tentang jalan tersebut mengaku prihatin pada kerusakan jalan di ruas Jalur dua Tambak Sari menuju Pelabuhan Poto Tano.

Sebab, menurutnya, para pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur dua itu mesti berhati-hati agar tidak terpeleset, khususnya di musim penghujan karena tergenang air dan lumpur.

Penyebabnya, kata Suhardi, kondisi drainase yang di kerjakan sudah terkikis dan tertutup lumpur di tambah lagi rabat beton di sepanjang jalan tidak terpasang. Sehingga, air hujan mudah meluap hingga melewati bahu jalan bahkan, memasuki pemukiman warga.

“Memang, sejak 2018 lalu ruas jalan sudah rusak di tambah lagi musim hujan maka, jalan yang di lalui pengguna jalan semakin saja tambah parah. Jika air di bahu jalan meresap, maka lumpur yang tersisa ini, sering mengakibatkan kecelakaan pada pengendara roda dua karena kondisi jalan licin,” akunya.

Pihak Desa telah bersurat kepada Satker maupun Dinas PU Provinsi NTB dengan harapan, jalan tersebut dapat segera diperbaiki atau minimal ada penanganan sementara agar kerusakan di ruas jalan jalur dua tidak semakin parah. Sehingga dapat memperlancar bagi pengguna jalan yang melintas,” katanya.