London (ANTARA) - Angkatan Laut Inggris akan mengawal sekaligus melindungi kapal berbendera negaranya melintasi Selat Hormuz, setelah Amerika Serikat menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani melalui serangan udara, sehingga ketegangan di kawasan tersebut meningkat.
Inggris terpaksa mendampingi kapal-kapal mereka melintasi jalur perairan paling krusial di dunia untuk pengiriman minyak sejak tahun lalu setelah pasukan Iran menyita tanker berbendera Inggris di Selat tersebut.
Pasukan Inggris sebelumnya menahan tanker minyak milik Iran di dekat Gibraltar, yang dituding melanggar sanksi terhadap Suriah. Tewasnya Soleimani menimbulkan kekhawatiran bahwa tanker yang melintas dapat kembali menjadi sasaran.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan telah memerintahkan kapal fregat HMS Montrose dan HMS Defender agar bersiap mengawal kembali semua kapal yang melintas di bawah bendera Inggris.
Wallace mengaku telah berbicara kepada mitranya AS, Menteri Pertahanan Mark Esper dan mendesak semua pihak agar menahan diri.
"Berdasarkan hukum internasional, Amerika Serikat berhak membela dirinya sendiri terhadap apa yang menjadi ancaman bagi warganegara mereka," katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Eskalasi di Timur Tengah tidak menguntungkan siapa pun
Sabtu, 20 April 2024 6:13
Pemain Bernardo bertekad bawa City menangkan Liga Inggris
Rabu, 17 April 2024 7:40
Pelatih Manchester City Pep sebut perburuan juara Liga Inggris belum berakhir
Rabu, 17 April 2024 7:38
Pelatih Persis Milomir nilai Liga Indonesia mirip Liga Inggris
Rabu, 17 April 2024 5:31
Gelandang Casemiro dikabarkan bakal angkat kaki dari MU
Selasa, 16 April 2024 6:13
MU gagal raih tiga poin usai ditahan imbang Bournemouth 2-2
Minggu, 14 April 2024 8:20
Klasemen Liga Spanyol terbaru, Real Madrid kokoh di puncak klasemen
Minggu, 14 April 2024 8:16
Klasemen Liga Inggris terbaru, Manchester United turun posisi
Minggu, 14 April 2024 8:13