Kuala Pembuang (ANTARA) - Polsek Seruyan Hilir dan Satresnarkoba Polres Seruyan, Kalimantan Tengah, meringkus buruh perkebunan kelapa sawit bernama Halidi yang membawa narkotika jenis sabu dengan berat 71,04 gram.
"Ia kami ringkus di Blok E 5/6 PT STP I (Sarana Titian Permata Satu) Divisi I Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir," kata Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro melalui Kapolsek Seruyan Hilir AKP Setiyono di Kuala Pembuang, Rabu.
Sebelumnya, anggota Polsek Seruyan Hilir dan Satresnarkoba Polres Seruyan mendapatkan informasi dari masyarakat melalui telepon tentang dugaan transaksi dan penyalahgunaan narkotika.
Di sebuah pondok di Blok E 5/6 PT STP I (Sarana Titian Permata Satu) Divisi I Desa Tanjung Rangas, diduga sering terjadi transaksi dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh pelaku, seorang buruh perkebunan.
Kemudian anggota melakukan penyelidikan di daerah tersebut dan setibanya di pondok itu tidak ada. Namun, tidak lama kemudian ada orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor yang gerak-geriknya mencurigakan.
"Setelah orang tersebut turun dari motor, anggota langsung mengamankannya dan ia mengaku bernamaHalidi," katanya.
Anggota langsung melakukan penggeledahan terhadap Halidi yang disaksikan oleh anggota kepolisian lainnya, kemudian ditemukan 180 bungkus plastik klip bening di dalamnya dan terdapat butiran kristal yang diduga sabu pada tas berwarna abu-abu merah yang digunakan Halidi.
Sabu dengan berat kotor 71,04 gram tersebut diakui adalah milik Halidi. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan ke Polres Seruyan guna diproses lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan berupa 180 bungkus plastik klip bening yang di dalamnya terdapat sabu, satu buah plastik klip ukuran besar, tas selempang berwarna abu-abu merah, dompet kecil warna hitam, serta satu unit sepeda motor warna putih merek Honda Beat.
"Memang untuk target pada tahun 2020, kapolres akan meningkatkan perhatian terhadap peredaran narkoba di Seruyan guna merealisasikan Seruyan bebas narkoba tahun ini," ujarnya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56