PLN siap listriki gelaran MotoGP 2021 di Mandalika

id PLN,KEK Mandalika,MotoGP Mandalika

PLN siap listriki gelaran MotoGP 2021 di Mandalika

Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah), melihat desain pembangunan KEK Mandalika di kantor PT ITDC di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Jumat (10/1/2020). (Foto Humas PLN UIW NTB)

Mataram (ANTARA) - Wakil Dirut PLN Kunjungi Mandalika, Pantau Kesiapan Lisrik untuk MotoGP

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik untuk gelaran MotoGP yang akan dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat menunjungi lokasi gelaran MotoGP 2021 di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, dan beberapa infrastruktur kelistrikan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/1).

"MotoGP ini merupakan event internasional pertama kali yang akan digelar di Indonesia sehingga kebutuhan dan pasokan listrik harus mendapatkan jaminan kualitas dan keandalan bertaraf MotoGP. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PLN persiapkan insfrastruktur listriknya dengan matang, tentunya kami siap mendukung kebutuhan pasokan listrik untuk gelaran MotoGP ini," kata Darmawan.

Infrastruktur kelistrikan yang disiapkan untuk mendukung KEK Mandalika yang akan menjadi lokasi gelaran MotoGP sudah disiapkan PLN sejak April 2015. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang dibutuhkan seperti hotel pusat pusat kuliner saat ini PLN telah mengoperasikan satu gardu induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta, Lombok Tengah. Gardu induk tersebut telah memasok listrik ke kawasan Mandalika dan sekitarnya.

"Sudah ada beberapa hotel yang menggunakan gardu induk tersebut, namun penggunaannya saat ini masih sekitar 30 persen dari kapasitas yang ada," ujar Darmawan.

PLN pun siap menambah kapasitas Gardu Induk Kuta hingga 180 MVA secara bertahap jika kapasitas gardu induk yang ada telah digunakan secara maksimal dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik di KEK Mandalika termasuk kesiapan MotoGP 2021. PLN juga sedang membangun Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) sepanjang 15,8 kilometer untuk melistriki kawasan Mandalika.

Dari sisi pasokan daya, PLN juga telah mempersiapkan secara matang. Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit sebesar 289 Mega Watt (MW), dengan beban puncak sebesar 250 MW. Pada tahun ini, sistem kelistrikan Lombok juga akan mendapat tambahan daya sebesar 130-150 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker dan 25 MW dari PLTU Jeranjang Unit 2.

"Ada tambahan pembangkit baru beroperasi, cadangan tentu bertambah. Sistem back up daya nanti juga akan disiapkan. Kami akan koordinasi dengan ITDC selaku pengembang Mandalika. Intinya PLN siap mendukung," ucap Darmawan.

Ketersediaan listrik yang cukup diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan kenyamanan pengelola KEK Mandalika untuk mengatur dan mengembangkan kelistrikan di kawasan tersebut, baik untuk hotel, restoran, pusat perbelanjaan, maupun untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional seperti balap MotoGP.

Kepastian Indonesia menyelenggarakan MotoGP 2021 didapat setelah Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani kontrak kerja sama pada awal tahun 2019. Dalam kesepakatan itu, MotoGP akan digelar di Indonesia mulai tahun 2021 dengan menggunakan konsep sirkuit jalanan.
Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah), didampingi General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka (kanan), dan General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra (kiri), mengecek PLTMGU Lombok Peaker, di Kota Mataram, Jumat (10/1/2020). (Foto Humas PLN UIW NTB)

Selain mengunjungi KEK Mandalika, Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga meninjau PLTMGU Lombok Peaker, di Kota Mataram, dan PLTU Jeranjang, di Kabupaten Lombok Barat.

Dalam kunjungannya, orang nomor dua di PT PLN (Persero) tersebut didampingi General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka, dan General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra.