Istanbul (ANTARA) - Sebanyak 11 migran, termasuk delapan anak, meninggal setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di pantai barat Turki, demikian Kantor Berita negara Anadolu pada Sabtu.
Sementara itu delapan orang lainnya berhasil diselamatkan dari perairan di dekat Kota Cesme di Laut Aegea, katanya.
Turki menjadi salah satu pintu keluar utama bagi para migran yang mengambil rute laut untuk menuju wilayah Uni Eropa pada 2015, guna menyelamatkan diri dari konflik dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika.
Arus migran yang melintasi jalur tersebut menurun secara drastis lantaran dibatasi oleh perjanjian 2016 antara Ankara dan Uni Eropa.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
PMI di Arab Saudi asal Karang Bagu Mataram meninggal, Disnaker-BP2MI telusuri status keberangkatan
Jumat, 13 Januari 2023 16:22
149 WNI meninggal, pemerintah diminta perhatian ekstra
Rabu, 29 Juni 2022 14:52
14 pekerja migran asal NTB jadi korban meninggal kapal tenggelam di Malaysia
Selasa, 4 Januari 2022 14:17
Pekerja migran NTT meninggal di Malaysia, jenazah tiba di Kupang
Sabtu, 21 Desember 2019 14:32
Bayi di kandungan migran Venezuela meninggal saat menunggu visa ke Chile
Minggu, 14 Juli 2019 11:11
Bayi migran meninggal setelah berada dalam tahanan AS
Kamis, 16 Mei 2019 15:57
Informasi etnis Rohingya meninggal di laut Aceh Barat simpang siur
Kamis, 21 Maret 2024 5:25
Sebanyak 10 warga asing jadi korban kapal terbalik di Kepulauan Seribu
Selasa, 12 Maret 2024 15:47