Jakarta (ANTARA) - Tim hukum PDI Perjuangan menyambangi gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau gedung KPK lama Jakarta, Kamis untuk menemui Dewan Pengawas KPK.
"Mau melapor ke Dewan Pengawas," kata anggota tim hukum PDIP I Wayan Sudirta saat tiba.
Tim hukum PDIP kemudian langsung menuju petugas resepsionis yang berjaga dan melaporkan maksud kedatangannya untuk menemui dewas KPK.
Namun, petugas resepsionis KPK menanyakan terlebih dahulu apakah sudah membuat perjanjian untuk bertemu dewas KPK.
"Tidak, sampaikan saja, kalau kamu tidak menyampaikan. Nanti kamu bermasalah. Sampaikan saja, kalau dewas yang menolak. Kita catat dewas yang menolak," ujar Wayan Sudirta.
Kemudian, petugas resepsionis pun mencoba mengonfirmasi kepada sekretaris dewas soal kedatangan tim hukum PDIP tersebut.
"Nah bagus, dewas mau menerima kita apa tidak," ucap Wayan Sudirta.
Petugas resepsionis pun mendapatkan jawaban dari sekretaris dewas KPK bahwa memang belum ada janji untuk bertemu.
"Jadi, tidak mau menerima?" kata Wayan Sudirta.
Pada Rabu (15/1) malam, DPP PDI Perjuangan membentuk tim hukum untuk menghadapi berbagai framing dalam kasus dugaan suap pengurusan penetapan calon anggota legislatif (caleg) terpilih yang menjerat Harun Masiku dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.
Pembentukan tim hukum itu diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Yasonna Laoly di Kantor DPP PDI Perjuangan.
Tim hukum itu dipimpin oleh I Wayan Sudirta dengan anggota salah satunya Maqdir Ismail.
Berita Terkait
Eks anggota KPU Wahyu Setiawan divonis 6 tahun penjara
Senin, 24 Agustus 2020 16:33
Saksi akui dapatkan Rp2 juta karena hitung uang Harun Masiku
Kamis, 11 Juni 2020 19:59
Saeful Bahri: Uang Rp1,5 miliar untuk melobi komisioner-komisioner KPU
Kamis, 30 April 2020 18:22
Arief Budiman: Harun Masiku pernah mendatangi KPU sampaikan surat PAW
Jumat, 28 Februari 2020 13:43
KPK periksa kembali Komisioner KPU Evi Novida
Rabu, 26 Februari 2020 12:30
Ketua KPU tidak ragukan integritas Raka Sandi pengganti Wahyu Setiawan
Sabtu, 15 Februari 2020 19:36
Kepala Sekretariat PDIP mengelak saat ditanya aliran uang kasus suap PAW
Kamis, 13 Februari 2020 16:13
Wahyu Setiawan sebutkan dikonfrontir dengan advokat PDIP Donny Tri
Rabu, 12 Februari 2020 22:49