Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh meminta program lingkungan tanggap inflasi diterapkan secara masif pada semua lingkungan yang ada di kota itu sebagai upaya membantu pemerintah menekan angka inflasi setiap bulan.
"Saya berharap lingkungan tanggap inflasi yang baru dilaksanakan pada beberapa lingkungan bisa diterapkan secara masif," katanya kepada sejumlah wartawan seusai membuka rapat koordinasi sinkronisasi program kerja TP PKK Kota Mataram Tahun 2020 di Mataram, Kamis.
Lingkungan tanggap inflasi, saat ini baru diterapkan di Kelurahan Banjar yang merupakan program binaan dari Bank Indonesia didukung Dinas Pertanian dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.
Menurut wali kota, untuk melaksanakan program lingkungan tanggap inflasi, kelurahan dapat memanfaatkan dana kelurahan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan mereka untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti, cabai, tomat, bawang, sayur-sayuran dan lainnya. Dengan demikian, ketika terjadi lonjakan harga berbagai komoditas pertanian, khususnya cabai seperti saat ini yang mencapai harga Rp70.000 lebih per kilogram, masyarakat tidak perlu risau lagi.
"Masyarakat tinggal memetik hasil yang ditanam, begitu juga untuk jenis tanaman lainnya. Hal itu tentu juga bisa mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga," katanya.
Karenanya, di sela membuka rapat koordinasi sinkronisasi program kerja TP PKK Kota Mataram Tahun 2020, wali kota mengajak TP PKK Kota Mataram dapat mengambil bagian dalam upaya menekan inflasi.
"Peran ibu-ibu dalam hal menekan inflasi sangat penting, karena ibu-ibulah yang setiap hari berharapan dengan harga pasar dan kebutuhan pokok," katanya.
Sementara menanggapi usulan dari Dinas Pertanian untuk mendatangkan cabai dari luar daerah sebagai upaya menstabilkan harga, wali kota mengatakan jika memungkinkan kenapa tidak.
"Upaya itu bisa menjadi solusi cepat dan jangka pendek yang bisa menyeimbangkan harga komoditas lainnya di pasaran," katanya menambahkan.
Di sisi lain, wali kota juga telah meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram agar segera melakukan pertemuan dan mengambil langkah-langkah jangka pendek untuk mengatasi masalah kenaikan harga agar tidak terjadi inflasi yang signifikan.
Berita Terkait
Wali Kota imbau warga Mataram lapor jika rumah ditinggal mudik
Rabu, 27 Maret 2024 14:36
Wali Kota Mohan izinkan kendaraan dinas di Mataram digunakan mudik
Rabu, 27 Maret 2024 14:29
Wali Kota Mataram Mohan siap bertarung Pilkada 2024
Rabu, 27 Maret 2024 4:22
Pj Wali Kota Bima berharap BSI tingkatkan pertumbuhan ekonomi syariah
Jumat, 22 Maret 2024 14:15
Guru Penggerak wujudkan pendidikan unggul
Rabu, 20 Maret 2024 16:48
Pemkot Bima mengajak peran aktif masyarakat mencegah narkoba
Rabu, 20 Maret 2024 16:06
Pasar Takjil Ketidur Mojokerjo jadi tempat kuliner selama Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 13:06
Pj Wali Kota Bima serahkan bantuan Rp675 juta mengawali safari Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 6:57