Selandia Baru sewa pesawat menuju Wuhan membantu pulangkan warga

id Selandia Baru, corona,Winston Peters

Selandia Baru sewa pesawat menuju Wuhan membantu pulangkan warga

Petugas medis di salah satu rumah sakit di Wuhan, China, memeriksa data medik seorang pasien 2019-nCoV. (ANTARA/HO-GT/mii)

Wellington (ANTARA) - Selandia Baru mengatakan pada Kamis pihaknya akan menyewa pesawat untuk membantu warganya yang ingin meninggalkan Wuhan, pusat berjangkitnya virus corona di China.

Pesawat akan memiliki kapasitas sekitar 300 penumpang dan akan terbang dari Wuhan menuju Selandia Baru, kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters dalam sebuah pernyataan.

"Kami senang sanggup menawarkan bantuan ini kepada warga Selandia Baru dalam situasi yang menantang," kata Peters.

Baca juga: Presiden: Evakuasi WNI di Wuhan terkendala isolasi kota

"Selandia Baru akan menawarkan kursi-kursi tambahan untuk warga negara Asia Pasifik dan Australia sebagai prioritas," katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya memberangkatkan pesawat itu sesegera mungkin.

Tim konsulat akan bekerja dengan pejabat kesehatan untuk menjamin risiko penularan virus corona ke Selandia Baru tertangani dengan hati-hati sepanjang proses evakuasi, kata pernyataan itu.

Jumlah total korban tewas akibat corona di China naik sebanyak 38 pada Kamis menjadi 170, sementara jumlah pasien terinfeksi secara global naik menjadi 7.815. Meskipun kebanyakan teridentifikasi berada di China, lebih dari selusin negara lain melaporkan kasus-kasus sejauh ini.

Baca juga: Pria ini jatuh pingsan diviralkan corona ternyata pengidap epilepsi

Peters mengatakan pejabat saat ini sedang mengembangkan prosedur untuk penyaringan kesehatan penumpang sebelum keberangkatan, pengendalian infeksi dalam penerbangan, dan isolasi seluruh penumpang yang tiba di Selandia Baru hingga dua pekan lamanya.

Australia mengatakan Rabu bahwa pihaknya akan membantu beberapa warga meninggalkan Hubei di China, dan mengarantina mereka di Pulau Chrismas, serta akan bekerja juga untuk membantu warga Selandia Baru dan pulau Pasifik di Hubei.

Reuters