Pertamina Bangun Depo Mini di Lombok Barat

id Lombok Barat

Pertamina Bangun Depo Mini di Lombok Barat

Peletakan batu pertama pembangunan depo mini elpiji. (ANTARA NTB/ist)

"Ini menjadi penanda berakhirnya kelangkaan LPG di NTB pada umumnya, dan Lombok Barat khususnya"
Lombok Barat (Antara NTB) - Perseron Terbatas Pertamina memulai proses pembangunan depo mini "Liquefied petroleum gas" (LPG) atau elpiji di Kabupaten Lombok Barat dalam rangka menjaga ketahanan stok di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Proses pembangunan dimulai dengan "ground breaking" atau peletakan batu pertama pembangunan depo mini LPG Pressurized di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (24/10).

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Vice President Domestic Gas PT Pertamina Kusnendar, bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo, Sekretaris Daerah Lombok Barat Lombok Barat H Moh Taufik, Ketua DPRD Lombok Barat Hj Sumiatun, dan tokoh masyarakat Sekotong Lalu Ismail.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo, mengatakan pembangunan depo mini tersebut sebagai langkah untuk menjaga ketahanan stok bahan bakar gas di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, NTB.

"Ini menjadi penanda berakhirnya kelangkaan LPG di NTB pada umumnya, dan Lombok Barat khususnya. Kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar pembangunannya lancar," katanya.

Saat ini, kebutuhan elpiji untuk wilayah Pulau Lombok relatif besar. Pasokan gas yang masih menggunakan mobil tangki dari Bali hanya mampu bertahan untuk mencukupi kebutuhan selama tiga hari.

Vice President Domestic Gas PT Pertamina Kusnendar, mengatakan pembangunan depo mini elpiji di Lombok Barat, merupakan yang pertama di NTB.

Terpilihnya Sekotong sebagai lokasi pembangunan karena kedalaman perairan dan ombak laut yang tidak terlalu besar, sehingga mendukung kapal pengangkut elpiji untuk bonkar muat dengan aman.

"Sekotong dipilih karena ideal bagi kapal untuk bersandar. Dengan posisi teluk yang menjorok ke dalam, gangguan angin terhadap kapal yang membawa LPG bisa teratasi," ujarnya.

Sekda Lombok Barat H Moh Taufiq menyambut baik pembangunan depo mini di wilayah wilayahnya.

Namun, ia berharap agar peletakan batu pertama yang dilakukan Pertamina tidak hanya sebatas seremoni saja.

"Kami sebenarnya sedikit trauma. Banyak investor yang sudah melakukan peletakan batu pertama, tapi nyatanya tidak ada kelanjutan. Tapi kami percaya dengan nama besar Pertamina," katanya. (*)