Lombok Taksi Peduli Dunia Pendidikan NTB

id Smansa Japanese

Lombok Taksi Peduli Dunia Pendidikan NTB

Manajer Pool Lombok Taksi Amir Muslim (kiri), memberikan hadiah kepada juri lomba Smansa Japanese Day IX 2017 yang berasal dari Jepang. (ANTARA NTB/Awaludin)

"Setiap tahun Lombok Taksi ikut berpartisipasi dalam ajang Smansa Japanese Day"
     Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Lombok Taksi (Blue Bird Group) ikut memeriahkan Smansa Japanese Day IX 2017 dengan memberikan sejumlah hadiah kepada peserta sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Nusa Tenggara Barat.
     Penyerahan hadiah diberikan oleh Manajer Pool Lombok Taksi Amir Muslim, di SMA Negeri 1 Mataram, Minggu, kepada empat orang yang sudah mengunduh aplikasi "MyBB" (My Blue Bird), ke dalam handphone miliknya.
     MyBB merupakan aplikasi berbasis android yang bisa difungsikan untuk memesan unit armada taksi Blue Bird Group, di mana saja, termasuk Lombok Taksi.
     Amir mengatakan pemberian hadiah tersebut juga bentuk kepedulian perusahaannya dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan, khususnya di wilayah kerja Lombok Taksi.
     "Ini ajang tahunan Smansa Mataram. Namun Lombok Taksi baru ikut berpartisipasi dalam ajang Smansa Japanese Day tahun ini, sebagai bentuk kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan NTB," katanya.
     Smansa Japanese Day IX 2017 diselenggarakan di SMA Negeri 1 Mataram, oleh para siswa dan guru yang tergabung dalam Smansa Japanese Club.
     Pembina ekstrakurikuler bahasa Jepang SMA Negeri 1 Mataram, Wiene Hermin, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka memotivasi para siswanya untuk belajar bahasa Jepang.
     "Kami mengadakan kegiatan Smansa Japanese Day setiap tahunnya. Para siswa sangat antusias ikut menjadi peserta," ujar guru bahasa Jepang ini.
     Hadir pada kegiatan tersebut asisten guru bahasa Jepang Ayako Khisino. Guru dari negeri matahari terbit itu melaksanakan tugas mengajar selama enam bulan di SMA Negeri 1 Mataram.
     Berbagai lomba digelar untuk meramaikan Smansa Japanese Day. Salah satunya pemilihan Raja dan Ratu Harajuku. Para dewan juri berasal dari komunitas orang jepang yang ada di NTB.
     Selain lomba, para siswa juga menampilkan sosok peran dalam film animasi Jepang. Ada juga bazar beragam kuliner khas negara yang memproduksi film animasi anak-anak yang cukup terkenal Doraemon. (*)