Guru Jepang Promosikan Lombok Lewat Tulisan

id Guru Jepang

Guru Jepang Promosikan Lombok Lewat Tulisan

Manajer Pool Lombok Taksi Amir Muslim (kiri), memberikan hadiah kepada Ayako Kishino (kanan), karena sudah memanfaatkan aplikasi MyBB. (ANTARA NTB/Awaludin)

"Saya tertarik menulis tentang tempat wisatanya, baju tradisionalnya dan pendidikan paskibraka di kalangan pelajar"
Mataram (Antara NTB) - Ayako Kishino, salah seorang guru dari Jepang yang ditugaskan mengajar di SMA Negeri 1 Mataram, mempromosikan destinasi dan budaya serta potret pendidikan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, melalui tulisan yang disebar ke dunia maya atau internet.

"Saya tertarik menulis tentang tempat wisatanya, baju tradisionalnya dan pendidikan paskibraka di kalangan pelajar," kata Ayako Kishino, ketika mengikuti Smansa Japanese Day IX 2017 di SMA Negeri 1 Mataram, Minggu.

Guru muda yang baru satu bulan mengajar ini mengaku sangat senang bisa mengajarkan bahasa sekaligus memperkenalkan budaya masyarakat di negaranya kepada para pelajar di Kota Mataram.

Menurut Ayako, semangat para pelajar di Kota Mataram, khususnya siswa SMA Negeri 1 Mataram, untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang cukup tinggi. Hal itu terlihat dari gelaran Smansa Japanese Day IX 2017.

"Saya melihat siswa sangat bersemangat sekali. Mereka ada yang sudah bisa bahasa Jepang," tutur wanita yang akan mengajar hingga Maret 2018 ini.

Sebelum mengakhiri masa tugasnya, Ayako mengaku ingin sekali mengunjungi Gili Trawangan yang terkenal akan keindahan pantainya. Selain itu, berencana mendaki Gunung Rinjani, Pulau Lombok.

"Saya sudah satu bulan di Lombok, tapi belum bisa kemana-mana karena sibuk. Saya sudah ke Senggigi, tapi hanya mampir makan saja. Tapi saya ingin ke Gili Trawangan dan mendaki Gunung Rinjani," ucap Ayako yang sedikit menguasai bahasa Indonesia.

Sementara itu, pembina ekstrakurikuler bahasa Jepang SMA Negeri 1 Mataram, Wiene Hermin, mengatakan kerja sama dalam bidang pendidikan dengan Jepang sudah dilakukan beberapa tahun lalu.

Pemerintah Jepang tertarik menjalin kerja sama dengan Indonesia karena minat masyarakat Indonesia belajar bahasa Jepang nomor dua setelah Tiongkok.

Bahkan, pihaknya sudah mengirim beberapa siswa dalam program "Sister School" ke Jepang pada tahun 2014, dan berlanjut dengan mengirim sebanyak 14 siswa mengikuti kegiatan studi tour ke Jepang pada tahun 2016.

"Ada lima sekolah di Lombok yang menjalin kerja sama dengan Jepang, yakni SMAN 1 Mataram, SMAN 3 Mataram, SMKN 2 Mataram, SMKN 8 Mataram, dan SMKN 1 Kediri, Kabupaten Lombok Barat," katanya seraya menambahkan hanya SMAN 1 Mataram, yang rutin menggelar Smansa Japanese Day setiap tahun.

Smansa Japanese Day IX 2017 diselenggarakan di SMA Negeri 1 Mataram, oleh para siswa dan guru yang tergabung dalam Smansa Japanese Club.

Berbagai lomba digelar untuk meramaikan Smansa Japanese Day. Salah satunya pemilihan Raja dan Ratu Harajuku. Para dewan juri berasal dari komunitas orang jepang yang ada di NTB, termasuk Ayako Kishino.

Selain lomba, para siswa juga menampilkan sosok peran dalam film animasi Jepang. Ada juga bazar beragam kuliner khas negara yang memproduksi film animasi anak-anak yang cukup terkenal Doraemon. (*)