Pada 20 November 1887, Armada Kapal Perang Belanda tiba di Pelabuhan Ampenan. Mereka bermaksud memonopoli produksi di tanah Lombok. Belanda berdiplomasi dengan Ratu Agung-Agung Ngurah untuk berbagi kuasa di Gumi Paer Sasak. Dua hari setelah kedatangannya, ia diterima oleh raja Lombok di istana Mataram. Mereka membawa dua tuntutan serta ketentuan-ketentuan diplomasi.
COPYRIGHT © ANTARA Mataram 2024