Upacara memperingati HUT proklamasi kemerdekaan RI ke-74 dilakukan di tengah Teluk Ambon antara Negeri Poka, Rumahtiga, Galala, serta Negeri Halong,
Ambon (ANTARA) - Polda Maluku untuk pertama kalinya menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada peringatan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74 tanggal 17 Agustus 2019 yang berlangsung di tengah laut Teluk Ambon.

Bertindak selaku inspektur uacara di Ambon, Sabtu, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa yang berdiri di atas Taltikal Boat, sedangkan komandan upacara adalah AKBP Apeles Siletty dan dihadiri seluruh pejabat utama Polda serta tamu undangan lainnya dari berbagai instansi.

Sedangkan seluruh peserta upacara menaiki puluhan kapal polisi, kapal Basarnas, kapal ikan, maupun speed boat dan sebuah rakit yang mengapung di bawah Jembatan Merah Putih dan menyaksikan pengibaran Bendera Merah Putih di atas Kapal Polisi (KP) Teluk Ambon XVI-3002.

Baca juga: Warga Pontianak kibarkan bendera merah putih di Sungai Kapuas

Dalam kesempatan itu, Kapolda membacakkan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Polisi H.M Tito Karnavian yang intinya menyatakan Indonesia adalah negara besar dan memiliki sumberdaya alam melimpah, memiliki keberagaman flora dan fauna dan memiliki jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia.

Upacara memperingati HUT proklamasi kemerdekaan RI ke-74 dilakukan di tengah Teluk Ambon antara Negeri Poka, Rumahtiga, Galala, serta Negeri Halong sehingga masyarakat di sekitarnya juga ikut menyaksikan dari pesisir pantai.

Menurut Kapolda, pemikiran dasar dilakukan upacara di laut adalah kita melihat Provinsi Maluku sebagian besar wilayahnya adalah laut yang mencapai 92,4 persen sehingga habitat kita, polisi, masyarakat, sebagian besar harus melihat laut," tambahnya.

Baca juga: Korban banjir di Sigi tetap semangat sambut HUT Proklamasi RI

Salah satu bentuk implementasi dedikasi Polda adalah upacara ini dilakukan di laut dengan segala macam tingkat kesulitan karena arus dan ombak laut, terkadang irup maupun peserta bergeser

"Pelaksanaan upacaranya tidak masalah karena kita juga menikmati alamnya dan disaksikan masyarakat, nelayan, speed boat semua ikut upacara," kata Kapolda.

Teluk Ambon atau pun alam lingkungan hidup sekitar harus dijaga dan dipelihara kelestariannya, tidak boleh banyak sampah plastik bersebaran agar masyarakat hidup sehat dan wisatawan juga bisa berkunjung.

Baca juga: Ada deklarasi bebas pasung di HUT kemerdekaan RI di Banjarmasin

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019