Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Didik Suhardi menyatakan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional untuk jenjang SMA dan SMK merupakan bagian untuk melahirkan generasi hebat yang siap bersaing.

"Pemerintah terus berupaya mempersiapkan generasi hebat yang siap bersaing dengan negara lainnya dengan memberikan pendidikan terbaik baik secara akademik dan juga nonakademik seperti kegiatan olahraga," kata Didik Suhardi di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka O2SN Tingkat Nasional tahun 2019 untuk jenjang SMA dan SMK yang pembukaannya dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Ia menjelaskan pemberian pendidikan non akademik seperti pendidikan olahraga merupakan bagian terpenting dalam kurikulum, karena selain mengembangkan kesehatan, jasmani dan rohani peserta didik, olahraga juga memuat nilai nilai positif seperti sportivitas, kreativitas, keuletan dan kemandirian.

"Kegiatan olahraga juga bagian untuk melahirkan generasi hebat dan berkarakter dalam menghadapi Indonesia emas pada 2045," katanya.

Ia mengatakan kegiatan O2SN yang diselenggarakan Kemendikbud tersebut selain mencari siswa berbakat di bidang olahraga juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesetiakawanan yang semakin tinggi antara bangsa dan meningkatkan tali persaudaraan sesama siswa dari setiap provinsi.

Ia juga berharap kepada guru dan juga siswa untuk memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal sehingga generasi muda yang ada di seluruh Tanah Air akan mampu bersaing di masa mendatang.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan Pemerintah Aceh sedang giat-giatnya meningkatkan kualitas pendidikan yang tidak hanya fokus pada bidang akademik, tapi juga pada non akademik seperti olahraga.


"Kami yakin, kemampuan siswa dalam berkarya tidak hanya ditentukan oleh kemampuan olah pikirnya, tapi juga butuh kemampuan olah hati, olah rasa dan olahraga," katanya dalam pidato tertulis dibacakan Asisten I Setda Aceh, M Jafar.

Ia mengatakan untuk menguji kemampuan akademik dan non akademik dalam rangka melihat perkembangan pembinaan yang dilakukan selama ini maka perlu di O2SN.

"Kami juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dipilihnya Aceh sebagai tuan rumah penyelenggara O2SN tahun ini tentu membuat kami sangat gembira, karena kami yakin, kegiatan ini dapat meningkatkan semangat belajar generasi muda di Aceh," katanya.

Ketua Panitia O2SN Tingkat Nasional, Syaridin yang juga Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 2.037 peserta dari 34 provinsi yang ada di seluruh Tanah Air.

O2SN tingkat nasional yang akan berlangsung di provinsi ujung paling barat Indonesia itu akan mempertandingkan lima cabang olahraga masing-masing atletik, renang, pencak silat, bulu tangkis dan karate.

Dalam kegiatan pembukaan tersebut turut hadir unsur Forkopimda setempat, Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, kabupaten/kota dan para tamu undangan dari seluruh provinsi.

Pembukaan O2SN Tingkat Nasional tahun 2019 di Provinsi Aceh tersebut dimeriahkan dengan Tarian kolosal yang dimainkan oleh 1.300 penari yang berasai dari siswa SMA sederajat di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019