Demikian dikatakan Pangdam IX Udayana Mayjen (TNI) Benny Susianto dalam sambutanya yang dibacakan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen (TNI), Syaiful Rahman dalam apel gelar pasukan di Makorem 161/Wirasakti, Selasa (27/8) dalam rangka pengamanan VVIP kunjungan kerja Mufidah Jusuf Kalla ke Kupang, Rabu (28/8).
Pangdam Benny Susianto mengatakan, pengamanan Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan di NTT merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara.
"Untuk itu harus junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut dengan berbuat maksimal agar rangkaian kegiatan kunjungan ibu Wapres dapat berjalan dengan aman dan lancar," tegas Pangdam.
Ia mengatakan apel gelar pasukan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai prosedur tetap pengamanan VVIP yang berlaku sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Apel gelar pasukan ini juga sebagai sarana untuk melaksanakan kordinasi antar unsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apapun. Apabila terjadi hambatan segera diatasi melalui kordinasi dan komunikasi secara cepat," kata Pangdam.
Jenderal bintang dua ini juga mengingatkan para aparat keamanan daerah ini agar pahami dan kuasai prosedur tetap pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Selain itu kata Pangdam, aparat keamanan yang dilibatkan dalam pengamanan ini untuk pegang teguh disiplin dan rantai komando secara jelas, jangan lengah dan tingkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi di lapangan, serta jalin hubungan komunikasi dan kordinasi antarunsur pengamanan secara optimal serta laporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi sesuai hierarki.
Sesuai rencana Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla dijadwalkan melakukan kunjungan kerja selama satu hari ke Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk mengelar pertemuan bersama pengurus Dekranasda Provinsi serta kabupaten/kota di NTT.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
