Jakarta (ANTARA) - Presiden ke-3 RI B.J. Habibie sempat menanyakan kepada putranya, Thareq Kemal Habibie, mengenai penyebaran informasi hoaks soal Habibie meninggal dunia.

"Tadi pagi saya ditanya Bapak terkait dengan berita palsu bapak sudah meninggal," kata Thareq saat menyampaikan keterangan pers di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Selasa.

Ketika informasi bohong itu tersebar, Thareq mengatakan bahwa pihak Dewan Pers maupun pihak pemerintah tidak ada persiapan untuk mengurus Habibie.

"Jadi, jangan percaya berita hoaks, percayalah kepada kalian-kalian ini yang benar asli memberi berita yang asli," ujar Thareq kepada wartawan.

Thareq meminta masyarakat Indonesia tidak percaya terhadap pihak tertentu yang menyebarkan informasi Habibie meninggal dunia.

Baca juga: Habibie hanya boleh dijenguk orang terbatas

Baca juga: Kesehatan BJ Habibie mulai stabil


Thareq menegaskan bahwa saat ini kondisi kesehatan Habibie stabil dan tidak dalam kondisi kritis. Namun, membutuhkan istirahat yang cukup karena kelelahan.

Thareq tidak menjelaskan detail penyakit yang diderita Habibie. Namun, presiden ke-3 RI itu terlalu banyak beraktivitas sehingga jantungnya tidak dapat mengikuti.

Thareq mangaku ditunjuk pihak keluarga untuk memberikan keterangan resmi kepada media terkait dengan perkembangan kondisi Habibie.

"Yang akan selalu kasih berita saya, hanya saya sendiri. Sudah sepakat masing-masing tim punya tempat mengurusi Pak Habibie, saya yang menghadapi publik. Kalau bisa, setiap hari saya laksanakan setiap hari. Kalau bisa setiap jam segini setiap hari atau 2 hari, akan dilaksanakan," ucap Thareq.

Pewarta: Taufik Ridwan/Andi Firdaus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019