Tanjung Selor (ANTARA) - Ketua sementara DPRD Kaltara Norhayati menyatakan kesedihan mendalam atas wafatnya Presiden Ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Rabu pukul 18.05 WIB.

"Atas nama seluruh rakyat Kaltara, saya menyampaikan duka mendalam bagi keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia. Almarhum telah menginspirasi semua pihak melalui semangatnya yang tinggi dalam mengembangkan teknologi. Sosok BJ Habibje akan dikenang sebagai Bapak Teknologi," katanya di Tanjung Selor, Rabu.

Politisi dari Fraksi PDIP itu menjelaskan bahwa banyak hal yang menjadi inspirasi dari ketokohan BJ Habibie semasa hidupnya yang akan terus menjadi teladan.

"Beliau adalah tokoh nasional yang pintar dan rendah hati, penyayang terhadap keluarga. Saya juga sudah menonton filmnya (Habibie & Ainun, film drama biopik Indonesia, rilis 20 Desember 2012)," ujarnya.

Ia menilai sosok almarhum adalah pekerja keras, punya visi, tanggung jawab serta penyayang keluarga. Sikap tersebut yang dianggap menjadi kunci sukses BJ Habibie.

"Harapan dan pesan-pesan almarhum harus kita lanjutkan, siapa yg menguasai teknologi dialah yg akan menguasai dunia," paparnya.

Untuk itu, Norhayati mengingatkan bahwa sesuai UU 24 Tahun 2009 tentang 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, pasa pasal 12, ayat 4,5 dan 6, maka sebagai tanda berkabung nasional atas kepergiaam BJ Habibie mulai Kamis (12/9) dilakukan pengibaran bendera setengah tiang selama tiga hari.
Baca juga: Ahok: Masyarakat Indonesia tidak akan lupa karya BJ Habibie
Baca juga: Bapeten:Habibie dorong Indonesia untuk maju dan berdaya saing iptek
​​​​​​​

 

Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019