Upaya relokasi membuktikan bahwa pertanggungjawaban sosial Pertamina berjalan baik. Terlebih, warga juga dipindahkan ke rumah yang layak dengan fasilitas bagus. Saya sangat mendukung.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) dinilai bertanggung jawab terhadap warga terdampak banjir rob di Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan di Jakarta, Jumat, mengatakan relokasi warga merupakan upaya positif Pertamina, apalagi BUMN tersebut juga turun langsung ke lapangan, termasuk membantu memindahkan barang-barang milik warga, seperti pakaian.

“Upaya relokasi membuktikan bahwa pertanggungjawaban sosial Pertamina berjalan baik. Terlebih, warga juga dipindahkan ke rumah yang layak dengan fasilitas bagus. Saya sangat mendukung,” kata Mamit.

Begitu juga dengan turun langsungnya Pertamina ke lapangan, termasuk saat membantu pemindahan, menurut dia, sebagai hal yang sangat baik.

"Melalui pendekatan seperti itu, Pertamina bisa berkomunikasi dan berinteraksi lebih erat, termasuk menerima berbagai keluhan warga. Dengan pendekatan seperti ini masyarakat semakin percaya kepada Pertamina," katanya melalui keterangan tertulis.

Sementara itu Kepala Desa Cemara Jaya Yong Liem Supardi mengatakan, BUMN tersebut tidak hanya merelokasi ke tempat yang sangat layak dan aman, namun juga memperhatikan kondisi kesehatan warga, ujar

“Pertamina juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang direlokasi. Warga bisa mendatangi Posko Kesehatan Pertamina, namun petugas kesehatan Pertamina juga rutin mengunjungi kediaman warga di relokasi,” katanya.

Baca juga: Mengoptimalisasi blok migas tua dengan sentuhan teknologi

Menurut dia, kediaman relokasi juga sangat layak, bersih, dan sehat. sehingga warga merasa kondisi mereka sangat diperhatikan.

Pemindahan warga, lanjutnya, dilakukan ke desa tetangga yang aman, yaitu Desa Cibuaya, yang mana sekitar 20 kepala keluarga desa Cemara Jaya direlokasi Pertamina.

Warga tersebut direlokasi, lanjutnya, karena ceceran minyak masuk ke rumah mereka yang berada di bibir pantai, akibat terbawa air pasang (rob).

"Sebagai Kepala Desa Cemara Jaya, saya menyambut baik. Ini membuktikan itikad baik Pertamina,” ujar Yong Liem.

Yaman, seorang warga yang direlokasi, menyambut baik pemindahan kediaman oleh Pertamina, karena lebih baik pindah sementara agar tidak mengganggu kesehatan.

“Sebelumnya saya khawatir dengan kondisi kesehatan anak-anak dan juga ibu saya. Makanya saya bersyukur ketika perusahaan merelokasi kami,” kata dia.

Warga lain, Abdullah Syafei, juga menyambut baik relokasi. Dia menerima tawaran Pertamina untuk pindah sementara, juga dengan alasan kesehatan keluarga. Apalagi, Syafei mengaku masih memiliki dua anak yang masih kecil
Baca juga: Pertamina : Penutupan sumur bocor paling lambat awal Oktober

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019