Wamena (ANTARA) - Anak sekolah di Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang berjumlah sekitar 200 orang lebih melakukan aksi anarkis dan membakar Kantor Bupati Jayawijaya, Kantor Bappeda, Kantor Diskominfo, Kantor BPKAD dan kantor pemerintah lainnya, pada Senin.

Berdasarkan pantauan, aksi anarkis yang lebih didominasi oleh pelajar SMA itu terjadi pada pukul 09.30 WIT dan berlanjut di beberapa tempat.

Baca juga: KSP minta hindari emosi redam unjuk rasa di Papua

Baca juga: Tujuh aparat keamanan terluka, satu anggota TNI meninggal di Waena

Baca juga: Danrem 172/PWY : Oknum warga menyamar jadi pelajar saat demo di Wamena


Mereka juga membakar sejumlah kendaraan, merusaki sejumlah bangunan milik warga yang berada di sepanjang jalan, misalnya di sekitaran hom-hom.

Gumpalan asap terlihat di lebih dari 9 titik. Seluruh aktivitas pertokoan di Kota Wamena lumpuh.

Usai membakar habis kantor-kantor pemerintah, pejabat pemerintah setempat lalu melakukan pertemuan dengan anak-anak berseragam SMA yang melakukan aksi kriminal tersebut.

Baca juga: Polisi dalami indikasi keterkaitan massa di Wamena dan Abepura

Baca juga: Papua Terkini - Satu prajurit TNI gugur diserang massa demo AMP

Baca juga: Papua Terkini - Polri dalami penyebar hoaks sebabkan ricuh Wamena


Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengimbau masyarakat tidak terpancing isu agar situasi bisa aman kembali.

"Saya harap masyarakat di distrik dan kampung jangan terpancing isu," katanya.

"Kami sudah diskusi dengan anak sekolah dan mereka sudah bubar, muda-mudahan situasi tetap kondusif terus," tambahnya.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019