Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyatakan bahwa proses pemantauan kesehatan jamaah haji asal wilayah setempat selama 14 hari sejak kedatangan di Tanah Air berlangsung dengan lancar.

"Pemantauan telah selesai kami laksanakan, semuanya berjalan dengan lancar, dan tidak ada laporan adanya haji yang sakit sejak kedatangan di Tanah Air," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr. Novita Sabjan di Purwokerto, Senin.

Dia mengatakan, pemantauan kesehatan jamaah haji dilakukan sejak kedatangan jamaah haji hingga 14 hari setelahnya.

Dia mengatakan, secara teknis pemantauan kesehatan dilakukan oleh tim dari Puskesmas terdekat yang ada di wilayah masing-masing.

"Menurut laporan yang kami terima dari Puskesmas yang ada, jamaah haji asal Banyumas, tahun keberangkatan 2019 sudah memeriksakan dirinya ke Puskemas terdekat setelah tiba di Tanah Air dan hasilnya sangat baik, dalam kondisi yang sehat," katanya.

Dia mengatakan, pemantauan kesehatan diperlukan guna mewaspadai penyakit MERS-CoV atau virus corona, meningitis serta penyakit lainnya.

Sementara itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah juga menginformasikan bahwa seluruh proses pemberangkatan dan pemulangan haji asal Banyumas tahun 2019 sudah tuntas.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Banyumas, Purwanto Hendro Puspito mengatakan proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji untuk tahun 2019 ini berlangsung dengan aman, lancar, dan terkendali.

Dia menjelaskan, seluruh haji asal Kabupaten Banyumas pada saat ini telah tiba di Tanah Air, kloter terakhir asal Banyumas tiba Minggu petang (15/9) melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

"Penyambutan jamaah haji oleh Bupati Banyumas Achmad Husein juga telah dilakukan, sejauh ini semua prosesnya berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019