Jadi dalam peluncuran buku ini kita sharing tentang step-step tentang proses pembangunan desa di Indonesia,..
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menuangkan optimisme membangkitkan dan membangun perekonomian desa melalui peluncuran buku bertema RURAL EKOnomic III, MENGUATKAN PILAR EKONOMI DESA.

"Jadi dalam peluncuran buku ini kita sharing tentang step-step tentang proses pembangunan desa di Indonesia," kata Mendes PDTT Ekon Putro Sandjojo usai memberikan sambutan dalam Peluncuran Buku berjudul RURAL EKOnomics III, MENGUATKAN PILAR EKONOMI DESA di Kemendes PDTT di Jakarta, Selasa.

Mendes PDTT mengatakan bahwa peluncuran buku tersebut merupakan peluncuran ketiga setelah peluncuran buku pertama yang lebih fokus menjelaskan tata kelola dan peluncuran kedua tentang pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Kemendes PDTT dorong aktivitas ekonomi di desa untuk atasi kemiskinan

Buku ketiga tersebut, kata Menteri Eko, berisi tentang kelanjutan upaya setelah membenahi tata kelola dan membangun infrastruktur desa, yaitu tentang tahapan dan proses yang dilakukan Kemendes PDTT untuk memberdayakan ekonomi perdesaan.

Ia menyatakan bahwa berbagai persoalan yang muncul di desa merupakan turunan dari akar permasalahan utamanya, yaitu kemiskinan di desa-desa.

Kemiskinan, katanya, hanya bisa diatasi dengan menciptakan aktivitas ekonomi masyarakat desa. Dalam upaya menggerakkan aktivitas ekonomi desa tersebut, Kemendes PDTT, katanya, telah melakukan sejumlah program unggulan di antaranya adalah Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), pembuatan embung, pembangunan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan sarana olahraga desa.

Program-program unggulan tersebut, kata dia, telah menghasilkan banyak pencapaian di antaranya meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat desa hingga 40 persen dalam empat tahun, menurunkan tingkat kemiskinan di desa dua kali lipat lebih besar dibandingkan di kota hingga penurunan angka pengangguran yang saat ini hanya separuh dari tingkat pengangguran di kota.

Baca juga: Kemendes PDTT manfaatkan dana desa untuk atasi stunting

Meski pencapaian tersebut sudah dapat diwujudkan, ia tidak menampik banyak hal yang masih perlu menjadi perhatian pemerintah dalam pembangunan desa.

"Jadi ini adalah never ending program. Yang terpenting adalah bagaimana kita menciptakan aktivitas ekonomi sehingga kemiskinan bisa berkurang," katanya.

Ia berharap pembangunan infrastruktur di desa dapat terus dilanjutkan sehingga dapat menurunkan biaya sekaligus meningkatkan konsumsi masyarakat desa.

Pada kesempatan memberikan testimoni tentang isi buku yang diluncurkan Kemendes PDTT, Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Akhmad Munir menyebutkan bahwa buku tersebut menggambarkan dengan jelas visi, misi dan roadmap yang jelas dari upaya Kemendes PDTT untuk membangun perekonomian desa.

Ia mengapresiasi kerja keras yang dilakukan Kemendes PDTT dalam membangkitkan aktivitas ekonomi di desa tetapi juga menyarankan agar mereka bisa lebih rinci lagi menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya pembangunan tersebut.

Selain itu ia juga menyarankan adanya informasi tentang transfer kemampuan masing-masing klaster yang ada di masyarakat agar kesuksesannya ditularkan kepada klaster sejenis di daerah lain sehingga percepatan pembangunan dapat dengan mudah terwujud.

Baca juga: Kemendes PDTT bangun asrama siswa di daerah tertinggal
Baca juga: Kemendes PDTT kembangkan model ekonomi kelautan di desa lewat Bumdes
Baca juga: Mendes dorong desa kembangkan pariwisata dengan dana desa

Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019