Jakarta (ANTARA) - Kader Partai Bulan Bintang (PBB) di sejumlah wilayah resah karena belum ada kepastian keterlibatan partai besutan ahli hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, itu di dalam pemerintahan.

"Dalam beberapa hari ini kader PBB di semua tingkatan resah akan nasib partai pasca penetapan susunan Kabinet baik menteri dan wakil menteri. Mereka banyak mendapat pertanyaan dari konstituen dan umat Islam yang mendukung PBB," kata Wakil Ketua Umum PBB, Sukmo Harsono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Jokowi batal hadiri Muktamar Partai Bulan Bintang di Belitung

Baca juga: PBB nyatakan dukungan kepada pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin


Keresahan itu, menurut dia, memuncak pasca Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Menurut Harsono, saat ini juga ada desakan dari bawah dan sangat kuat mendesak ketua umum dan sekretaris jenderalpartai politik itu mengambil sikap dan memberi penjelasan mengapa PBB sampai saat ini masih tidak dapat berpartisipasi aktif di pemerintahan.

Baca juga: PBB tegaskan tidak pernah dukung Prabowo di Pilpres 2019

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi: suara PBB tidak solid ke Jokowi-Ma'ruf


"PBB sebagai partai Islam yang mengusung pasangan calon nomor 01, saya sendiri memimpin deklarasi dukungan paslon 01 ke daerah. Sementara ketua umum jadi panglima di MK. Maka wajar jika mereka bertanya-tanya, kenapa Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor, yang memiliki hubungan begitu dekat dan baik dengan Pak Jokowi juga belum memberikan penjelasan, apa sebenarnya yang terjadi dengan PBB," ujarnya.

Ia pun mengaku khawatir kondisi ini akan menimbulkan gelombang ketidakpercayaan kader PBB pada pemerintah.

Namun demikian, sebagai wakil ketua umum DPP PBB, dia juga masih terus berusaha menjelaskan kepada umat Islam dan kader bahwa PBB telah berjuang dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

Baca juga: Pengurus PBB temui Presiden untuk silaturahim

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019