Purwakarta (ANTARA) - Musisi Dwiki Dharmawan mempersembahkan sebuah lagu baru berjudul "Sunset in Jatiluhur" khusus untuk Purwakarta, Jawa Barat, yang terinspirasi dari perjalanannya ke Waduk Jatiluhur demi mempersiapkan perhelatan jazz pertama di sana.

"Saya sudah bolak-balik ke Purwakarta, sampai akhirnya saya menciptakan lagu 'Sunset in Jatiluhur', ujar Dwiki di pembukaan International Jatiluhur Jazz Festival 2019, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/11).

Dwiki mengatakan lagu itu ia persembahkan khusus untuk Purwakarta secara cuma-cuma. Lagu itu bisa dengan bebas dipakai untuk kebutuhan promosi Purwakarta.

"Kita sama-sama membangun Jatiluhur jadi msalah satu destinasi pariwisata melalui International Jatiluhur Jazz Festival," ujar musisi yang didapuk jadi Direktur Artistik Jatiluhur Jazz Festival.

"Sunset in Jatiluhur" dibawakan Dwiki Dharmawan World Peace Project saat manggung di kawasan Pelabuhan Biru di tepi bendungan Jatiluhur.

"Ini hadiah buat Purwakarta", kata Dwiki di hadapan ratusan penonton yang tetap bersemangat meski diterpa hujan.

Dwiki berkolaborasi dengan solois Wizzy serta dua musisi mancanegara, pemain perkusi Steve Thornton dari AS dan Kamal Musallam dari Yordania.

Wizzy menyanyikan "Cinta Cinta Cinta" yang dibuat untuk lagu tema film "Negeri Van Oranje" serta single teranyar "Hujan" yang ia sebut sangat sesuai dengan situasi di Jatiluhur saat itu. Penampilan penyanyi berambut ikal jebolan Mamamia Show 2008 ini ditutup dengan "Not This Time" yang diaransemen ulang.

Pertunjukan Dwiki bersama Steve dan Kamal, pendiri grup Arabic Jazz, semalam kental dengan nuansa Timur Tengah yang membuat tubuh ikut bergoyang. "Arafura" menutup pertunjukan Dwiki Dharmawan di panggung perdana International Jatiluhur Jazz Festival.

Festival jazz pertama di Jatiluhur yang digelar pada 30 November dan 1 Desember 2019 ini diinisiasi Perusahaan Umum Jasa Tirta II dan didukung Kementerian Badan Usaha Milik Negara serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Sejumlah musisi lokal dan internasional yang tampil di antaranya Java Jive, Mus Mujiono, Krakatau, 57kustik, Moccondoss 40, Selaawi Ethnic Ensemble, Saratuspersen Band, Ermy Kullit, Indro Hardjodikoro, Marcell, Via Vallen hingga Zaskia Gotik. International Jatiluhur Jazz Festival 2019 merupakan program unggulan Jasa Tirta II untuk mempromosikan pariwisata melalui musik sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Perhelatan perdana ini mengangkat tema "Green, Water & Life" sebagai bagian dari kampanye menjaga lingkungan dan air bagi kehidupan.

Baca juga: Syaharani "joget tipis-tipis" di tepi bendungan Jatiluhur Jazz 2019

Baca juga: Ermy Kullit dan Mus Mujiono awali Jatiluhur Jazz dengan nostalgia

Baca juga: Jatiluhur Jazz Festival perdana di Purwakarta resmi dibuka


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019