Pemerintah telah menyatakan, semua WNI sehat dan bebas dari virus COVID-19,
Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengimbau masyarakat agar tidak khawatir berkomunikasi dengan warga yang telah bebas dari observasi dan dinyatakan negatif dari COVID-19 dan telah kembali ke keluarganya masing-masing.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima mahasiswa Indonesia di Wuhan, China, asal Kota Bogor, Almer Belmiro Putrawan, di Balai Kota Bogor, Senin.

Pada pertemuan tersebut, Bima Arya didampingi antara lain, oleh Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Camat Bogor Utara, Kapolsek Bogor Utara, Lurah, hingga RW dan RT di tempat Almer tinggal, sedangkan Almer didampingi oleh ibu dan kakak perempuannya.

Baca juga: Rektor UI lebih khawatir perang dagang ketimbang virus Corona

Menurut dia, pemerintah yang menugaskan tim ahli dari Kementerian Kesehatan, dan telah melakukan observasi terhadap 237 WNI dari Wuhan, di Natuna Kepulauan Riau selama 14 hari, hasilnya dinyatakan negatif dari virus COVID-19 .

"Pemerintah telah menyatakan, semua WNI sehat dan bebas dari virus COVID-19, sehingga warga tidak perlu khawatir," katanya.

Sementara itu, Almer Belmiro Putrawan, menyampaikan imbauan yang sama, agar warga tidak khawatir untuk berkomunikasi dengan dirinya maupun WNI lainnya dari Wuhan, China, yang telah dinyatakan oleh Pemerintah Indonesia, negatif dari virus COVID-19. "Saya baik-baik saja. Saya sehat," ucap Almer.

Baca juga: Polisi akan selidiki penyebar hoaks virus Covid-19 masuk Medan

Almer yang telah pulang ke Indonesia, untuk sementara, menjalani kuliahnya secara online. "Saya saat ini mengikuti kuliah secara online melalui fasilitas skype," sebutnya yang tiba di rumah orang tuanya, di Bogor Utara, pada Sabtu (15/2) malam.

Mahasiswa Central China Normal University (CCNU), Wuhan, Provinsi Hubei, China, menerangkan, untuk sementara dirinya, akan menjalani kuliah secara online dari Bogor, sampai ada kepastian di Wuhan sudah bebas dari virus COVID-19, dan pemerintah Indonesia sudah mengizinkan kembali ke China.

"Saya baru semester pertama, jadi masih belajar bahasa," katanya. Karena adanya, kejadian wabah COVID-19, dan tidak bisa kuliah, Almer menyatakan kuliahnya tertinggal, sehingga harus mengejar ketertinggalan materi kuliahnya.

Baca juga: Menkes: Jangan irasional dan inefiesien dalam hadapi ancaman corona

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020