Banda Aceh (ANTARA) - Delapan mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China telah kembali ke Tanah Rencong dalam kondisi sehat dan untuk sementara akan kuliah secara daring (online).

"Untuk sementara kita kuliah secara daring, dan sebenarnya tanggal (17/2), hari ini sudah mulai," kata Hayatul Hikmah (27), mahasiswa yang kembali setelah ikut observasi di Natuna, setelah tiba di Bandara Internasional SIM Aceh Besar, Senin.

Hayatul tercatat sebagai mahasiswa semester satu jurusan Master of Education di Huazhong University of Science and Technology (HUST), Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Ia akan kembali ke negeri tirai bambu tersebut setelah keadaan kondusif. Covid-19 (virus corona) merebak dan mengakibatkan 1.765 meninggal di seantero China.

"Kalau untuk kembali ke sana (China), belum tahu kapan. Saya tunggu instruksi dulu. Kalau kondisi sudah kondusif saya baru akan kembali. Jadwal kuliah (online) sudah ada," katanya.

Baca juga: Warga diimbau tak resah sekembalinya mahasiswa Aceh dari Natuna

Baca juga: Dua mahasiswa pilih tak kembali ke Aceh usai observasi di Natuna

Baca juga: Pangdam IM ingatkan mahasiswa Aceh tidak gampang terpengaruh hoaks


Hal yang sama juga disampaikan Ory Safwar, salah satu mahasiswa di Kota Wuhan. Ia juga menunggu keadaan kondusif untuk kembali ke perantauan guna melanjutkan pendidikannya.

"Kalau sudah kondusif baru kembali Wuhan. Beberapa mahasiswa yang ada mata kuliahnya akan kuliah daring, kalau enggak ada selesaikan tesisnya," katanya.

Tercatat sebanyak 65 orang mahasiswa Aceh sedang melanjutkan pendidikan di China. Setelah merebak Covid-19 di Kota Wuhan, 13 orang diantaranya terkena isolasi di kota setempat.

Kini, para mahasiswa itu telah menjalani masa observasi di Natuna Kepulauan Riau bersama 245 WNI lainnya setelah dievakuasi dari Wuhan, dan kini dinyatakan terbebas dari Covid-19.

Delapan diantaranya telah tiba di Tanah Rencong, seperti Ory Safwar, Siti Mawaddah, Maisal Jannah, Hayatul Hikmah, Intan Magfirah, Alfi Rian Tamara, Ita Kurniawati, dan Jihadullah.

Kemudian, pada Selasa (18/2) besok, dijadwalkan tiga mahasiswa lainnya akan tiba di daerah berjulukan Serambi Mekkah itu, yakni Fadil, Sapriadi, dan Teuku Agusti Ramadhan.*

Baca juga: Pemprov tunggu instruksi Kemenkes jemput mahasiswa Aceh di Natuna

Baca juga: Pemerintah Aceh imbau keluarga tak resah anaknya dikarantina di Natuna

Baca juga: Dinkes: Semua mahasiswa Aceh pulang dari China bebas dari virus corona

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020