Kuala Kapuas (ANTARA) - Kebakaran yang menghanguskan empat unit rumah warga di Handel Kabuli Desa Teluk Palingit, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menewaskan satu orang warga lanjut usia Arsiah (90).

"Kejadian sekitar pukul 11.20 WIB, ada tiga unit rumah warga ludes dan satu unit rumah terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga, di Kuala Kapuas, Sabtu.

Berdasarkan laporan yang dihimpun BPBD setempat, api begitu cepat membesar hingga membakar tiga unit rumah dan satu unit rumah yang terdampak, dikarenakan bangunan rumah warga setempat berkonstruksi kayu sehinga dengan mudah terbakar.

"Api dapat dipadamkan satu jam kemudian oleh petugas pemadam kebakaran baik dari BPBD, Damkar dan dibatu masyarakat sekitar," katanya.

Tiga unit rumah warga yang hangus terbakar yakni pemilik Aminah (44), Nyai (40), Yadi (40) habis terbakar dan satu unit rumah pemilik Dupriani (30) terbakar sekitar 50% rusak sedang.

Sedangkan satu warga yang meninggal akibat kejadian tersebut, tidak dapat menyalamatkan diri dari kobaran api karena dalam kondisi sakit.

Upaya dilakukan sendiri dalam kejadian ini, Damkar, BPBD, Relawan dan Masyarakat melakukan pemadaman kebakaran pemukiman. TNI, Polri mengamankan lokasi kejadian serta memasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan.

Kemudian, korban meninggal dunia ditangani pihak kepolisian. Petugas kesehatan melakukan pengecekan kondisi korban terdampak dan luka-luka. Perangkat Desa melakukan pendataan dan BPBD Kapuas melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan menyiapkan kebutuhan dasar untuk korban terdampak bencana.

"Kebakaran ini belum diketahui penyebabnya maupun asal api. Saat ini, kejadian kebakaran yang terjadi ditangani oleh pihak Polsek Pulau Petak," demikian Panahatan Sinaga.

Baca juga: Lima rumah di Muara Teweh ludes terbakar

Baca juga: Pemiliknya pergi, sebuah rumah di Lamandau Kalteng ludes terbakar

Baca juga: Rumah kawasan padat penduduk di Sampit terbakar

Pewarta: Kasriadi/All Ikhwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020