Gorontalo (ANTARA) - Bencana longsor dan jalan ambles melanda lintas Sulawesi di wilayah barat, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Rabu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Anggrek, Ipda Jaka Wiharja, mengatakan, pihaknya mengerahkan personel di wilayah Kecamatan Anggrek, untuk melakukan penanganan sementara di lokasi longsor dan jalan ambles, tepatnya di ruas jalan Desa Sogu dan Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano.

Tanah longsor dan jalan ambles disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi melanda wilayah tersebut, kata Jaka, membuat struktur tanah mudah ambles ditambah kondisi jalan memang berpotensi ambles akibat bangunan aspal telah mengalami kerusakan.

Baca juga: Longsor akibat hujan deras di Kediri diminta segera diperbaiki

Selain meninjau lokasi yang sebagian besar tertutup material longsor tersebut, personel Polsek dan masyarakat dikerahkan untuk melakukan penanganan sementara, berupaya membersihkan material longsoran, serta memasang balok-balok kayu untuk membantu kendaraan roda empat yang akan melintas.

"Perlu penanganan secepatnya, mengingat material longsoran harus dibersihkan menggunakan alat berat," ungkapnya.

Saat ini, koordinasi telah dilakukan dengan pemerintah desa di dua desa tersebut, agar melaporkan kondisi bencana alam itu ke instansi teknis terkait untuk penanganan yang cepat dan tepat, mengingat longsor dan jalan ambles berpotensi memutus akses transportasi di lintas Sulawesi bagian barat itu.

Baca juga: Batu longsor tutup jalan raya Cikajang-Pameungpeuk di Garut

Jaka menambahkan, khusus jalan ambles dan tanah longsor di Desa Tolitehuyu, hingga kini belum ada penanganan, mengingat pembersihannya harus menggunakan alat berat.***
Kondisi longsor dan jalan amblas di Desa Sogu dan Desa Tolitehuyu, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020