Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meletakkan batu pertama untuk menandai awal pembangunan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara 2 di Kelurahan Selindung, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.

"Saya menganggap penting pembangunan pondok pesantren ini untuk menyiapkan orang-orang yang memahami agama," kata Wakil Presiden saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian awal pembangunan pesantren tersebut.

Pondok pesantren, ia mengatakan, pada hakikatnya merupakan sarana untuk mempersiapkan tokoh perbaikan atau perubahan, ulama, dan pemimpin yang memahami agama.

"Tokoh-tokoh perbaikan ini untuk melanjutkan dari pada misi keagamaan yang diemban nabi-nabi terdahulu yang bertugas mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya," katanya.

"Mana kala jahiliah itu datang, maka Allah mengutus nabi dan rasul. Datang jahiliah, Allah mengutus Nabi Nuh, datang lagi mengutus Nabi Ibrahim, dan terakhir mengutus Nabi Muhammad SAW," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutus Allah SWT, setelahnya tidak ada lagi nabi yang diutus. Tugas yang sebelumnya diemban para nabi selanjutnya diwariskan kepada para ulama.

"Pengganti perjuangan nabi adalah para ulama yang merupakan pewaris nabi. Tetapi para ulama ini tidak selalu hidup sepanjang masa dan harus ada penggantinya," katanya.

Pondok-pondok pesantren, ia melanjutkan, merupakan tempat untuk menyiapkan ulama-ulama yang bisa menjadi agen perubahan menuju perbaikan.

"Perbaikan-perbaikan ini tidak pernah berhenti dan tidak boleh berhenti. Perubahan yang lebih baik harus berkelanjutan," katanya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyebut pembangunan Pondok Pesantren An-Nawawi di wilayahnya sebagai berkah.

"Tanpa diduga-duga barokah itu langsung dijawab Allah, Kota Pangkalpinang hari ini mendapatkan rezeki dengan dibangunnya pesantren yang langsung di bawah pengawasan dan pembinaan Bapak Wapres KH Ma'ruf Amin," katanya.

Baca juga:
Wapres sebut status WNI otomatis hilang saat bergabung ke ISIS
Indonesia-Singapura bangun kerja sama pendidikan vokasi di pesantren

Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020