Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan keris kecil dan jimat digunakan pelaku guna melancarkan aksinya.
"Itu jimat supaya mereka tidak ditangkap oleh polisi," ujar Arsya di Jakarta, Senin.
Pembobol mesin ATM berinisial HO, RA, MN, ML dan SI telah beraksi di 54 mesin ATM.
Baca juga: Pembobol ATM sebabkan kerugian hingga Rp1,2 miliar
Jimat itu dibeli dari seorang dukun di salah satu daerah. Namun dia tidak bisa menyebutkan wilayah tempat pembelian jimat tersebut.
Keahlian lima tersangka ini dalam aksinya memang terbilang cukup rapi. Kelima tersangka tidak melakukan perusakan baik CCTV di mesin ATM ataupun lainnya.
"Sensor yang ada di mesin ATM tidak bunyi juga ketika pelaku mencongkel mesin," tegas dia.
Tiga pelaku berinisial HO, RA dan MN ditembak di bagian kakinya karena melawan ketika hendak ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat usai membobol mesin ATM.
Baca juga: Polisi lumpuhkan tiga pembobol ATM di Palmerah
Baca juga: Polisi ringkus pembobol mesin ATM BRI di Kebon Jeruk
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
